Pedomanbengkulu.com, Seluma - Kenaikan harga bahan pokok khusus tempe dan tahu mulai terjadi di Seluma (27/2/2022). Saat ini pedagang mulai menaikkan harga bahan pokok tersebut, karena terdampak bahan baku kacang kedelai yang mengalami kenaikan.
Salah satu pedagang tempe tahu di pasar desa Cahaya Negeri kecamatan Sukaraja bernama Ras, mengaku terpaksa menaikkan harga tempe, dan juga mengurangi ukurannya karena biaya bahan baku yang mahal.
"Harga tempe yang biasanya saya jual tiga papan Rp. 10.000 sekarang satunya Rp. 5000, kalau tahu saya tidak produksi sendiri, dari sebelumnya Rp. 5000 perbungkus sekarang Rp. 6000 perbungkus," ujarnya.
Ras menyebut, kenaikan bahan baku naik perlahan beberapa pekan terkahir, dan secara signifikan pada sepekan terakhir.
"Mulai naik signifikan itu seminggu yang lalu, dari Rp. 520.000 perkarung (50 Kg) sekarang sudah sekitar Rp. 585.000," jelasnya.
Akibat dari kenaikan harga tempe dan tahu ini, omzet pedagang pun menurun. Pasalnya daya beli masyarakat menjadi turun, karena tak mampu membeli tempe dan tahu dalam jumlah banyak.
"Biasanya kalau jualan dipasar ini omzetnya Rp. 1 juta, sekarang paling hanya RP. 800 ribu," jelasnya.
Pedagang berharap agar pemerintah dapat bertindak, untuk menurunkan harga bahan baku. Jika kondisi ini terlalu lama, dikhawatirkan usaha tempe tahu masyarakat dapat merugi besar bahkan gulung tikar. [IT2006]