PedomanBengkulu.com, Lebong - Sepulang dari kunjungan ke sejumlah Kementerian, terutama Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Bupati Lebong Kopli Ansori didampingi Staf Ahli dan Asisten. Kemudian Plt Kepala Disperkan dan jajaran, melakukan keliling ke hamparan persawahan di Kecamatan Lebong Sakti. Dalam pemantauan tersebut, selain ingin melihat perkembangan tumbuh kembang tanaman padi, Bupati Lebong ingin memastikan langsung dan menginventarisasi kendala apa saja yang dihadapi para petani selama musim tanam kesatu (MT1).
Bahkan pantauan PedomanBengkulu.com, pemantauan yang dilakukan Bupati Lebong dengan turun langsung ke hamparan sawah di Desa Lemeupit dan Desa Tabeak Kauk. Bahkan dalam kegiatan tersebut itu juga, selain didampingi para perangkat desa, Bupati Lebong juga bercengkrama dengan para petani. Termasuk untuk mendengarkan aspirasi dan keluh kesah para petani.
Salah satunya saat kunjungan di hamparan sawah Desa Lemeupit, ditemukan padi terkena jamur blast pada batang padi. Melihat hal tersebut, Bupati langsung memerintahkan jajaran Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong dan BP3 Lebong Sakti untuk segera mengumpulkan petani, melaksanakan kegiatan pemberantasan jamur blast.
"Karena ini harus segera diatasi, besok Disperkan dan penyuluh dibantu Kades untuk kumpulkan petani sekitar, sekalian dijadikan pilot projek pemberantasan jamur blast yang menyerang padi warga," sampai Bupati Kopli dilokasi Rabu (02/02/2022) siang.
Selanjutnya tim yang dikomandoi Bupati Lebong tersebut, bergerak ke hamparan sawah di Desa Tabeak Kauk. Sama halnya dengan pemantauan di Desa Lemeupit, Bupati Lebong juga bercengkrama dengan petani yang ditemui dilahan persawahan.
"Yang pasti kunjungan kita langsung ke lahan persawahan ini, untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang saat ini melaksanakan MT I, sekaligus kita mulai sosialisasikan program MT II," ucapnya.[spy]
