PedomanBengkulu.com, Kepahiang - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang menggelar Festival Qasidah dengan tema "Alunan Senandung Senator Bumei Sehasen".
Festival ini disambut dengan begitu antusias oleh warga Bumei Sehasen. Dari semula target hanya 50 group peserta, sebanyak 138 group qasidah telah ikut serta berkontestasi dalam festival ini.
Ketua DPD Bapera Kabupaten Kepahiang Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, kegiatan festival ini melibatkan group-group qasidah yang tersebar di-67 desa dan kelurahan se-Bumei Sehasen.
"Alhamdulillah antusiasme masyarakat begitu tinggi. Target tadinya hanya 50 group, tapi yang ikut sampai 138 group. Ini menunjukkan adanya kebangkitan semangat kesenian Islami di Kepahiang," kata Hj Riri Damayanti John Latief dengan nada syukur, Jumat (18/2/2022).
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia ini berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan silaturahmi di tengah-tengah masyarakat.
"Sekaligus ini menjadi cambuk bagi saya untuk terus istikamah dalam mengemban amanah sebagai Senator. Dengan selalu berada di tengah-tengah masyarakat, susah senang kehidupan masyarakat dapat diketahui dengan pasti," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Wakil Ketua BKMT Dewan Masjid Indonesia Provinsi Bengkulu ini menambahkan, group-group qasidah terbaik akan tampil dalam grand final yang direncanakan akan berlangsung pada tanggal 26 Februari 2022 kelak.
"Sekaligus akan diadakan peresmian Masjid Al-Latief di Desa Muara Langkap Kepahiang. Mudah-mudahan kehadiran masjid ini bisa menjadi sebab terbukanya pintu-pintu kebaikan untuk Bumei Sehasen pada khususnya, untuk Bengkulu dan Indonesia pada umumnya," demikian harap Hj Riri Damayanti John Latief.
Memperebutkan total hadiah Rp50 juta beserta trophy dan sertifikat, audisi Festival Qasidah "Alunan Senandung Senator Bumei Sehasen" ini digelar sejak tanggal 16 hingga 18 Februari 2022 dengan juri Hertini, Guntur Putra Jaya dan Neni Putri.
Meski menerapkan protokol kesehatan, namun masyarakat sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini karena dinilai menjadi ajang silaturahmi. Kegiatan ini dianggap menjadi wadah yang sangat bagus dalam mengasah kreatifitas kaum ibu dalam kesenian Islami dan karenanya mereka berharap kegiatan ini berjalan terus. [Muhammad Qolbo]