PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Positif omicron telah ditemukan di Bengkulu. Hal ini berdasarkan hasil laboratorium Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengetahui adanya warga yang positif omicron ini setelah mengirim sampel ke Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengungkapkan, masuknya omicron di Bengkulu menjadi alarm agar semua pihak terkait benar-benar telah membenahi, menata dan meningkatkan kapasitas dan fasilitas rumah sakit.
"Tak kalah penting adalah tenaga medis. Sejak pandemi covid-19 berlangsung, tidak sedikit dokter dan perawat yang gugur. Di musim omicron ini jangan sampai tragedi kemanusiaan yang pernah terjadi dulu terulang kembali," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Jumat (11/2/2022).
Alumni Psikologi Universitas Indonesia ini menuturkan, belum lama ini para peneliti menunjukkan fakta yang mengejutkan tentang banyaknya dokter dan perawat yang mengalami kecemasan dan stres akibat berkepanjangannya pandemi covid-19 meski kasusnya sempat turun drastis.
"Saya minta kepada pemangku kebijakan untuk benar-benar memperhatikan kesejahteraan para tenaga medis ini. Jangan sampai mereka mengalami kelelahan mental dan fisik. Persoalan-persoalan seperti masalah honor yang terlambat yang terjadi di Bengkulu semoga tidak terulang kembali," tegas Hj Riri Damayanti John Latief.
Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini juga mengingatkan tentang kemungkinan melemahnya kembali perekonomian yang sebenarnya perlahan-lahan telah mulai pulih karena diterapkannya kembali Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah.
"Mudah-mudahan di Bengkulu omicron ini terkendali sehingga pemerintah daerah tidak perlu menerapkan pembatasan secara ketat. Saya dengar kasus akan berpuncak di akhir Februari. Insya Allah tidak terlalu lama selagi semua tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," ungkap Hj Riri Damayanti John Latief.
Dalam pengendalian omicron serta dampaknya, Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Pemuda Nasional Indonesia (DPP KNPI) ini mengingatkan agar pemerintah daerah bisa bersikap mandiri tidak serta merta mengandalkan program pemerintah pusat.
"Alhamdulillah upaya mengatasi pandemi covid-19 masih menjadi fokus pemerintah sehingga anggaran untuk memulihkan situasi masih disediakan. Tapi pemerintah daerah juga tetap harus punya inovasi-inovasi sendiri untuk menekan laju pandemi ini," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. [Muhammad Qolbi]
