PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin berharap agar pers mampu menjadi peneduh dan oase demokrasi Indonesia di tengah panasnya konfrontasi politik nasional menjelang Pemilu 2024 nanti.
"Polarisasi sosial politik yang kian terasa saat ini adalah potensi awal dari konflik horizontal jika tidak dikelola secara bijak. Dan pers memiliki tanggungjawab menjaga kondusifitas politic dan kohesi sosial bangsa di saat krusial menjelang pertarungan politik 2024", ungkap Sultan melalui keterangan resminya pada Senin (07/02).
Sebagai salah satu pilar demokrasi, lanjut Sultan, kinerja pers sangat mempengaruhi kualitas politik dan demokrasi nasional. Sehingga Independensi Pers adalah harapan sekaligus ancaman yang paling menentukan bagi masa depan demokrasi Indonesia.
"Pers harus konsisten sebagai membangun tradisi jurnalistik yang berintegritas dalam posisinya sebagai rujukan utama publik yang aktual dan mencerdaskan di tengah distrupsi digital", tegasnya.
Meskipun tak bisa dipungkiri bahwa Fenomena sosial media di jagat digital sedikit banyak mempengaruhi pola pemberitaan media dan pers saat ini. Pers diharapkan mampu memverifikasi kebenaran segala jenis dan motif pemberitaan yang berseliweran di media sosial.
"Ini adalah momentum bagi pers dalam memastikan keberadaanya selalu dan senantiasa dinantikan publik dalam memulihkan kembali ruang publik yang keruh oleh hoax dan pencemaran digital lainnya", tutupnya. (*)