PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menegaskan, Bumi Rafflesia sebagai tempat lahirnya Ibu Negara pertama Indonesia yaitu Ibu Agung Fatmawati Soekarno. Secara historikal jelas akan memberikan kontribusi terbaik atas terbentuknya Ibu Kota Negara Indonesia yang baru di Pesisir Timur Pulau Kalimantan.
"Saya mewakili masyarakat Bengkulu jelas merasa bangga dan siap berkontribusi terbaik bagi Ibukota Negara Indonesia yang baru. Kami juga telah meletakkan tanah dan air dari Bengkulu sebagai simbol kebersamaan dalam rajutan NKRI," ungkap Gubernur Rohidin, di IKN Nusantara Kalimantan Timur, Senin (14/03).
Gubernur Bengkulu ke-10 ini menilai, keberadaan IKN di pesisir timur pulau Kalimantan Timur tentu dengan pertimbangan yang sangat mendalam.
"Kota di sini sudah berkembang, dari sisi bencana relatif kecil, seperti tsunami dan letak gunung berapi yang jauh, serta masyarakatnya sangat heterogen," imbuhnya.
Selain itu, Pemerintah Pusat juga menunjuk Balikpapan sebagai lokasi sementara Kantor Kepala Kawasan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Balikpapan kita ketahui merupakan kota besar dan dekat dengan Samarinda. Beberapa infrastruktur sudah tersedia, seperti Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan Trans-Kalimantan. Bandara ada di Balikpapan dan Samarinda. Begitu pula dengan pelabuhan Peti Kemas di Kariangau dan Pelabuhan Semayang, keduanya ada Balikpapan," jelasnya.
Gubernur Rohidin juga berharap, dengan keberadaan IKN di Balikpapan maka pelaksanaan pemindahan ibukota segera terwujud.
"Keluarga Besar Sriwijaya di Kalimantan Timur dapat ikut berperan aktif dan mengambil bagian dalam pembangunan IKN sesuai dengan profesi dan tugas kita masing-masing. Ber-akulturasi dengan masyarakat lokal, mengusung kesatuan, kebersamaan serta keunggulan, sehingga kita sebagai bangsa yang majemuk akan semakin solid," jelas Gubernur Bengkulu lulusan terbaik UGM dan IPB ini, usai hadiri silaturahmi Ikatan Keluarga Besar (Ikabes) Sriwijaya di Kalimantan Timur. [AM/Adv]