PedomanBengkulu.com - Betapa kondisi wanita akhir-akhir ini kian memprihatinkan. Di Bengkulu misalnya, seorang pasien wanita diduga dicabuli seorang dukun, lalu ada wanita yang dibacok suaminya sendiri, kemudian ada gadis yang diperkosa pemuda berulang kali dan ada pula gadis yang ditemukan tewas tergantung.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, berbagai kasus yang menimpa kaum wanita Bengkulu seharusnya menjadi tamparan bagi pemerintah daerah khususnya pihak yang berwenang menangani persoalan ini.
"Mungkin ada banyak lagi wanita yang menjadi korban tapi tidak terpublikasi di media. Sangat miris mengetahui masih ada yang memperlakukan wanita dengan tidak hormat. Ini harus dianggap sebagai masalah serius. Harus dihentikan," kata Hj Riri Damayanti John Latief merespon momen peringatan Hari Wanita, Rabu (9/3/2022).
Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Pemuda Nasional Indonesia (DPP KNPI) ini mendesak agar regulasi yang memberikan perlindungan ekstra kepada wanita dari tindak kekerasan seksual yakni Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) segera disahkan.
"Sudah begitu banyak pihak yang bersabar untuk menunggu disahkannya RUU TPKS ini sejak lama. Jadi tidak ada alasan lagi untuk menunda-nundanya. UU inilah yang benar-benar diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan kekerasan terhadap wanita yang semakin hari semakin memprihatinkan," tutur Hj Riri Damayanti John Latief.
Dewan Penasehat Karang Taruna Provinsi Bengkulu ini menegaskan, wanita merupakan bagian paling penting dalam kehidupan manusia dan agama karena jumlahnya yang besar serta tugasnya dalam mengandung, menyusui dan mengasuh anak-anak sulit digantikan oleh kaum laki-laki.
"Setiap orang yang berselisih dengan ibu-ibu di rumah tidak akan pernah merasa betah. Kebaikan dalam diri seseorang lahir dari rumah yang di situ ada ibu yang mampu mengayomi seluruh anggota keluarga. Jadi jangan pernah sakiti wanita," tegas Hj Riri Damayanti John Latief.
Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu ini menambahkan, pada momen Hari Wanita ini ia ingat pesan bijak mengenai wanita merupakan tiang negara dimana ketika wanita diperlakukan dengan baik, maka negara tersebut akan menjadi baik.
"Sebaliknya kalau wanita diperlukan dengan buruk, negara itu akan hancur. Secara kasat mata memang bisa dilihat dan sejarah membuktikan juga, wanita bisa jadi motor perubahan sebuah bangsa, wanita punya peran paling besar dalam gerak kehidupan dunia," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. [Muhammad Qolbi]
