PedomanBengkulu.com, Lebong - Dalam usaha mewujudkan program musim tanam kedua (MT 2) di Kabupaten Lebong, Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong melaksanakan rakor teknis pemantapan pelaksanaan MT 2 tahun 2022 di Kabupaten Lebong. Acara yang dibuka Bupati Lebong Kopli Ansori tersebut, dilaksanakan Selasa (22/03/2022) di Aula Disperkan Lebong, yang dihadiri Asisten dan Staf Ahli Bupati serta sejumlah kepala OPD, Camat dan Kepala Desa. Selain penyampaian kalender jadwal MT 2, juga dibahas sejumlah kendala serta langkah-langkah penguatan, agar pelaksanaan program prioritas Pemkab Lebong yakni turun tanam dua kali setahun bisa berjalan dengan baik.
Menariknya, untuk menjawab sejumlah pertanyaan Kepala Desa dalam rakor sebelumnya terkait bisa atau tidaknya Dana Desa (DD) yang ada program pemberdayaan ketahanan pangan, dapat direalisasikan dalam program dukungan MT 2. Maka dalam rakor kedua itu, langsung mendapatkan jawaban dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (DPMDSos) Kabupaten Lebong Guntur dan Kabid PMD DPMD Sos Heru Perdana. Dimana dalam penyampaian mereka, diketahui bahwa alokasi 20 persen DD bisa digunakan untuk kegiatan ketahanan pangan dan itu sejalan dengan program MT 2, yang merupakan bagian program ketahanan pangan di Kabupaten Lebong. Apalagi pada rakor sebelumnya, Bupati Lebong Kopli Ansori sudah menyampaikan, bagi Kades yang berhasil mengajak warganya dan sukses melaksanakan program MT 2 didesanya, disiapkan reward satu unit mobil dan dua unit sepeda motor. Tentunya ini akan menjadi langkah baik bagi seluruh Kades, dalam mendukung secara total program MT 2 di desanya masing-masing.
"Alhamdulillah 80 persen Kades hadir untuk menyukseskan pelaksanaan program prioritas Pemkab Lebong. Akan dikolaborasikan dengan penggunaan DD 20 persen untuk ketahanan pangan, dalam program prioritas kita yaitu menyukseskan program MT-II untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Bupati Lebong Kopli Ansori kepada awak media usai membuka acara Selasa (22/03/2022) siang.
Dikatakan Bupati Kopli, selain dukungan masyarakat dan Pemdes, dirinya juga memastikan bahwa kelancaran program MT 2, Pemkab Lebong melalui Disperkan Lebong, akan tetap melaksanakan program pemberantasan dan pengendalian hama tikus. Bahkan dirinya meminta hasil rakor juga dapat merumuskan pembentukan tim koordinator masing-masing wilayah pelaksanaan MT 2.
"Sementara untuk memberikan dukungan kepada petani dalam program MT 2, pembasmian hama tikus juga akan tetap dilakukan. Tergantung nanti lahannya bagaimana, apakah dengan sistem perburuan, memakai tiran atau cara lainnya. Akan disesuaikan dengan kebutuhan lahan dan lokasinya," pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Disperkan Lebong Hedi Parindo menyebutkan, rakor yang digelar untuk melahirkan konsep- konsep terpadu sebagai dukungan program MT 2. Salah satunya seperti yang disampaikan pihak DPMDSos, lanjut Hedi, ternyata 20 persen Anggaran DD bisa diarahkan untuk ketahanan pangan hewani maupun nabati. Untuk itu, Rakor yang digelar juga melibatkan Pemdes ini diharapkan melahirkan sejumlah konsep-konsep, agar pelaksanaan program MT 2 di Kabupaten Lebong bisa berjalan sebagaimana mestinya.
"Dukungan alokasi DD bisa menjadi alternatif dukungan anggaran, untuk kesuksesan program MT 2 di Kabupaten Lebong. Kita harapkan rakor ini nanti akan menghasilkan konsep-konsep terpadu, agar program prioritas ini dapat dilaksanakan dan melibatkan lintas OPD hingga Pemdes," pungkasnya.[spy]