HEBOH pawang hujan saat balapan MotoGP di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat sampai juga di Bengkulu. Aksi pawang hujan yang membawa sesejen yang tersiar di seluruh dunia ikut dikomentari dengan ragam argumentasi oleh berbagai kalangan di Bumi Rafflesia.
Siapapun yang percaya bahwa pawang hujan balapan MotoGP di Mandalika bisa menghentikan hujan sebenarnya bener-bener kecele. Dua alasan sudah cukup untuk mengatakan kenapa orang yang percaya bahwa pawang hujan balapan MotoGP di Mandalika bisa mengentikan hujan disebut kecele.
Pertama, kalau dicermati, pawang hujan balapan MotoGP di Mandalika sebenarnya telah dilibatkan oleh pengelola sirkuit jauh sebelum gelaran MotoGP berlangsung. Toh buktinya, meski sang pawang dibayar ratusan juta rupiah, hujan tetap saja turun bahkan sampai menghentikan balapan.
Kedua, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengeluarkan pernyataan yang tegas, hujan berhenti pada gelaran MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, bukan karena pawang hujan, tapi karena faktor durasi hujan yang memang sudah selesai.
Al-Qur'an, kitab suci yang Allah subhanahu wa ta'ala turunkan untuk kebaikan umat manusia, sebenarnya telah secara tegas mengatakan bahwa hanya Allah subhanahu wa ta'ala sendiri yang dapat menurunkan dan menghentikan hujan. Tidak ada keraguan dalam hal ini.
Melalui nabi-Nya yang agung, Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam, cara untuk menghentikan hujan ini sebenarnya sudah diajarkan, tidak perlu dengan bayaran ratusan juta rupiah, cukup dengan berdoa saja. Kebenarannya telah terbukti secara kongkrit, sejak zaman Nabi Muhammad hingga kini.
Banyaknya orang yang kecele dengan pawang hujan tersebut membuktikan bahwa saat ini telah banyak manusia yang begitu jauh dari agama, sesuatu yang membahayakan, mengancam kebahagiaan bukan hanya dalam kehidupan dunia yang sebentar, namun juga dalam kehidupan akhirat yang kekal.
Ketika manusia jauh dari agama, maka umat akan dipimpin oleh orang yang zalim, yang akan menyusahkan kehidupannya sebagaimana dulu Bani Israel yang lemah amal agama dipimpin oleh Fir'aun. Masalah-masalah akan terus muncul seperti banjir, longsor, gunung meletus dan bencana-bencana lainnya.
Dalam menghadapi hal ini, hanya ada satu cara untuk mengatasinya, menghidupkan kembali dakwah sebagaimana yang dahulu pernah dilakukan oleh Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam yang telah terbukti mengubah orang-orang kecele menjadi orang-orang hebat dengan amalan agama yang sempurna.
Dakwah Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam telah terbukti membuat banyak manusia, para Sahabat radhiyallahu 'anhum, menjadi orang-orang sakti yang dengan izin Allah bukan hanya dapat menurunkan dan menghentikan hujan, bahkan mereka mampu berjalan di atas laut, lalu menguasai dunia hingga ribuan tahun lamanya.