PedomanBengkulu.com, Lebong - Pasca penobatan Artis Carly personil Setia Band sebagai Duta Pendidikan Kabupaten Lebong, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebong menjadi sorotan masyarakat. Karena keputusan ini menjadi kontroversi dan menjadi hangat dibicarakan di kalangan masyarakat, khususnya dilini masa media sosial. Sejumlah pertanyaan muncul, dasar penetapan maupun penilaian kelayakan oleh jajaran Disdikbud Lebong, sehingga menobatkan Carly sebagai Duta Pendidikan tersebut. Bahkan masyarakat ada yang menilai, penetapan Carly tersebut hanya memancing kontroversi yang tidak mendasar, sebagaimana tujuan utamanya untuk mendorong majunya dunia pendidikan di Kabupaten Lebong.
Atas kontroversi tersebut, PedomanBengkulu.com mengkonfirmasi langsung dengan Elvian Komar selaku Plt Kepala Disdikbud Lebong. Dikatakan Elvian, penetapan Carly sebagai Duta Pendidikan Kabupaten Lebong didasari beberapa hal. Seperti karena Carly bersedia menerima pengobatan tersebut, kemudian harapan pihak Disdikbud Lebong Carly sebagai Publik Figur dapat memberikan informasi di tingkat nasional khususnya mengenai dunia pendidikan di Kabupaten Lebong.
"Dasarnya, pertama dikarenakan Carly mau menerima pengobatan tersebut. Yang kedua, kita memang ingin memberikan (Duta Pendidikan,red) Carly, dengan harapan Carly bisa memberikan informasi ke tingkat nasional mengenai Lebong, khususnya dalam bidang dunia pendidikan.
Penobatan Carly sebagai Duta Pendidikan Kabupaten Lebong ini juga tidak ada nota kesepakatan atau lainnya. Hanya pemberian piagam," singkat Elvian Komar.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Lebong, Nurkholis Sastro menilai dasar penetapan Duta Pendidikan oleh Disdikbud Kabupaten Lebong tersebut, terkesan hanya formalitas saja. Ditegaskan Nurkholis, menjadikan seseorang sebagai Duta Pendidikan itu, setidaknya orang bersangkutan bisa dijadikan simbol yang patut diteladani dalam dunia pendidikan, khususnya memacu peningkatan dan kemajuan dalam dunia pendidikan di Kabupaten Lebong.
Dilanjutkannya, siapapun yang ditetapkan sebagai Duta Pendidikan, itu harus punya kapasitas dijadikan contoh, dan mau ikut mengkampanyekan dunia pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Lebong. Atau memang orang tersebut itu punya kemampuan lain, misalkan punya kapasitas masuk lingkaran pemerintah pusat maupun para donatur dari swasta, yang bisa meningkatkan prestasi pendidikan di Kabupaten Lebong. Paling tidak orang itu harus turun dan tahu kondisi dunia pendidikan Kabupaten Lebong yang sebenarnya.
"Ini bukan masalah orang itu mau terima atau tidaknya gelar yang akan diberikan. Akan tetapi lebih kepada apa tujuan dan manfaat dari pemberian gelar sebagai duta atau yang akan ditokohkan. Kalau hanya ingin mengenalkan Kabupaten Lebong ditingkat nasional, saya usul lebih tepatnya Carly dijadikan Duta Wisata atau duta-duta lainnya, yang cukup dengan ketokohan publik figur," ucapnya.[spy]
