PedomanBengkulu.com, Rejang Lebong- Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Rabu 16/3/2022 melaksanakan kegiatan Cofee Morning melibatkan TNI Polri dan tokoh masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan di Lobi Kantor Bupati Rejang Lebong dipimpin Bupati Syamsul Effendi membahas 3 permasalahan yang tengah terjadi ditengah masyarakat yakni Vaksinasi Covid 19, Kelangkaan Minyak Goreng serta Permasalahyan Jalan Kartini yang banyak dikeluhkan warga
"Kegiatan Cofee Morning ini sangat baik dan bagus artinya pertemuan ini, kita mendapatkan informasi yang Rill dari masyrakat. Namun tidak serta merta kita langsung melakukan eksekusi hari itu tapi melalui kajian, tapi setidak tidaknya itu situasi, kondisi yang rill ditengah masyarakat Rejang Lebong," kata Syamsul.
Disampaikan Syamsul, dari pertemuan yang dilaksanakan diketahui Capaian Vaksin Covid 19 masih diangka 87 Persen dari target sasaran Sebanyak 217.681 Jiwa. Ditargetkan pada akhir bulan Maret capaian Vaksin daiatas 90 persen.
"Segala cara akan kita lakukan agar capaian vaksin diakhir bulan ini bisa diatas 90 persen, dan kita ingatkan juga kepada masyarakat agar segera melakukan Vaksinasi baik Vaksin 1,2 maupun Vaksin ke 3. Kita juga mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan oleh pihak TNI Polri yang telah membantu untuk mencapai target yang telah ditetapkan serta kita juga sudah meminta kepada tokoh tokoh masyarakat, MUI agar memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak ragu melakukan Vaksin," kata Syamsul.
Terkait terjadinya kelangkaan Minyak Goreng di Rejang Lebong,.Syamsul juga menyampaikan pemerintah tetap berupaya agar kondisi ini cepat ditangani dengan melakukan Oprasi pasar, pengawasan penertipan kepada pihak distributor serta agar dapat sesegara mungkin menyalurkan minyak goreng melalu toko ataupun warung.
"Dari informasi yang kita terima dari Distributo, Kelangkaan minyak ini terjadi diseluruh Indonesai karena ada pengurangan jatah dari produsen. Kita sudah meminta kepada distributor agar tidak menahan minyak goreng namun sesegera mungkin menyalurkan ke toko toko dan warung yang selama ini menjadi langganan mereka sehingga masyarakat dapat mendapatkan minya Goreng. Kita meminta masyarakat lebih berhemat dengan kondisi yang terjadi," lanjut Syamsul.
Isu ketiga yang muncul dalam kegiatan Cofee morning tersebut yakni penerapan sistem Satu jalur di Pasar Tengah dan pemanfaatan jalan Kartini sebagai jalan utama dan menimbukan keluhan dari Warga.
"Penerapan Sistem Satu jalur di Pasar tengah akan kita kaji lagi terlebih dahulu, bisa saja nanatinya akan kita kembalikan seperti semula. Terkait jalan kartina yang dijadikan Jalan Utama saat ini memang kita nilai tidak layak karena Kelas jalannya belum memadai dan perlu diingat bahwa jalan kartini ini merupakan jalan propinsi yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Kita juga sudah memerintahkan dinas PU minimal melakukan tambal sulam," pungkas Syamsul. [ Julkifli Sembiring]