PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memastikan, sebagai simbol syiar Islam Provinsi Bengkulu, finalisasi renovasi Masjid Raya Baitul Izzah akan dilanjutkan tahun ini.
Tidak hanya itu, keberadaan pusat peribadatan umat muslim ini, juga bisa dimanfaatkan bagi aktivitas pendidikan dan ekonomi syariah masyarakat Bumi Rafflesia.
"Sehingga Masjid Raya Baitul Izzah dan masjid-masjid lainnya harus menjadi simpul dari semua penyelesaian persoalan, selain kegiatan-kegiatan keagamaan," ungkap Gubernur Rohidin usai pimpin rapat dan penyerahan SK Pengurus Masjid Raya Baitul Izzah Periode 2022-2025, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Selasa (29/03).
Selain itu, Gubernur Bengkulu ke-10 ini meminta kepada pengurus Masjid Raya Baitul Izzah yang diketuai Dani Hamdani, untuk mengoptimalkan fungsinya sebagai pusat kegiatan keagamaan Islam di tingkat Provinsi Bengkulu dan tentunya mengakomodir kegiatan keagamaan masyarakat setempat di lingkungan sekitar.
"Kemudian dikembangkan agar keliatan kemakmuran Masjid itu, misal diadakan kegiatan Bazar Subuh sebulan sekali dan kegiatan produktif lainnya, sehingga menarik minat anak-anak milenial, di samping melakukan pembinaan kepada seluruh Masjid Agung yang ada di Provinsi Bengkulu," tutupnya.
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Masjid Raya Baitul Izzah Dani Hamdani mengatakan, atas amanah yang diberikan kepada dirinya bersama pengurus lainnya akan berusaha optimal memakmurkan masjid kebanggaan masyarakat Bengkulu ini.
"Kami juga telah menyusun rencana pengembangan pengelolaan Masjid Raya Baitul Izzah. Kami juga berharap kontribusi masyarakat luas, baik secara moril maupun pemikiran terkait pengembangan masjid ini ke depan," jelasnya.