Pedomanbengkulu.com, Seluma - Pasar murah minyak goreng yang digelar Pemkab Seluma pada kamis kemarin, dengan cepat diserbu warga. Stok minyak goreng sebanyak 750 liter pada tiap titik pembagian di empat kecamatan seketika ludes dilebi warga. Sayagnya tak seluruh warga mendapatkannya, karena kehabisa meski telah mengantri.
Wakil Bupati Seluma, Gustianto (11/3/2022) menyatakan, belum memastikan kapan kegiatan pasar murah minyak goreng akan kembali dilaksanakan. Karena stok minyak harus dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Bulog.
"Belum tahu kapan akan dilaksanakan kembali, nanti akan kami koordinasikan dulu ke pihak Provinsi dan Bulog," jelas Gustianto.
Untuk mengatasi kelangkaan minyak sementara, Gustianto mengajak masyarakat Seluma untuk menggunakan alternatif bahan lain, sebagai bahan memasak. Karena kondisi kelangkaan minyak goreng belum dapat dipastikan sampai kapan berakhirnya.
"Mari kita gunakan minyak kelapa, karena dari zaman nenek moyang kita sudah menggunakan itu. Minyak kelapa lebih murni, segar, dan sehat," ujarnya.
Adapun kelangkaan minyak goreng di Seluma telah berlangsung sejak sebulan terakhir. Kondisi tersebut terasa sangat ironi, karena Kabupaten Seluma dan Provinsi Bengkulu merupakan wilayah yang cukup banyak menghasilkan komoditi kelapa sawit, yang merupakan bahan utama minyak goreng. (IT2006)