PedomanBengkulu.com, Bengkulu Selatan - Besarnya potensi laut dan perikanan darat, Bengkulu Selatan dinilai punya peluang untuk meningkatkan derajat ekonomi nelayan dan petani ikan, mengingat luasnya cakupan wilayah pesisir Bengkulu Selatan dan kesempatan besar para pengusaha kolam ikan untuk mengelola dan mengembangkan potensi tersebut.
Seperti yang diketahui bahwa potensi perikanan di Bengkulu Selatan sangatlah besar, tidak hanya sumber daya bahari yang berada di laut, namun juga di sektor perikanan darat dari kolam-kolam ikan yang banyak tersebar di wilayah Kacamatan Seginim dan Air Nipis.
Hal ini disampaikan Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi saat melaksanakan audiensi bersama dengan Kementerian Kelauatan dan Perikanan di Jakarta, Jum’at (8/4/2022).
Bersama dengan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Selatan, Santono Bupati Gusnan berkoordinasi ke Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka peningkatan pembangunan pada sektor perikanan di Bengkulu Selatan, tidak hanya berkoordinasi, Kadis Perikanan juga telah menyiapkan beberapa dokumen proposal untuk disampaikan ke pihak kementerian diantaranya Proposal Sabuk Pantai, Proposal Rehabilitasi TPI Pasar Bawah, Rehabilitasi Kolam BBI dan lain-lain.
Tanggapan positif disampaikan oleh Inpektur Jendral Kementerian Kelautan dan Perikanan Dr. Muhammad Yusuf, SH,MM yang menegaskan bahwa koordinasi seperti yang dilakukan saat ini antara pihak kementerian dengan Pemkab Bengkulu Selatan agar terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai upaya untuk merealisasikan setiap program yang dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan agar sampai ke masyarakat di tingkat Kabupaten di seluruh Indonesia. Peran aktif Pemerintah Daerah sangat diperlukan untuk mendistribusikan program yang diberikan oleh pihak KKP.
Tindak lanjut dari audiensi ini, Bengkulu Selatan dipastikan akan mendapatkan bantuan program kegiatan dari KKP berupa pengembangan Kampung Budidaya Ikan Patin yang direncanakan berlokasi di Desa Darat Sawah Kecamatan Seginim dan Program Kampung Nelayan Maju (KALAJU) yang berlokasi di perkampungan nelayan Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna.
Potensi budidaya ikan Patin di wilayah Kecamatan Seginim di perkirakan mempunyai peluang besar untuk dapat dikembangkan melalui program Kementerian Kelautan dan Perikanan ini, hal ini dikarenakan tersedianya sumber daya air yang memadai dan keinginan besar masyarakat di wilayah Seginim dalam pengembangan dan pembudidayaan perikanan darat, hal tersebut dapat dilihat dengan banyaknya kolam kolam ikan yang dikelola oleh masyarakat di wilayah tersebut.
Begitupun dengan program KALAJU, yang termasuk dalam program prioritas di Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jendral Perikanan Tangkap. Kampung Nelayan Maju menjadi upaya pemerintah untuk mewujudkan kampung nelayan yang tertata, maju, bersih, sehat, dan nyaman, yang mampu meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas usaha nelayan dan keluarganya.
Melalui program ini, KKP menargetkan pembentukan kampung nelayan yang lebih modern, dengan harapan agar tidak ada lagi kampung nelayan dengan kesan miskin, kumuh dan kotor. Harus lebih tertata dengan baik dan berdaya saing.
Program ini menjadi sangat mungkin untuk dilaksanakan di wilayah Pantai Pasar Bawah, mengingat Pasar Bawah adalah perkampungan nelayan yang terbesar dan tertua yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan. Dan program ini tentu akan sejalan dengan meningkatnya potensi pariwisata terkhusus di wilayah pesisir pantai Pasar Bawah. [ADV]
