PedomanBengkulu.com, Rejang Lebong- Badan Intelejen Negara Dareh Bengkulu bekerjasam sama dengan Dinas Kesehatan Rejang Lebong dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Curup, Jumat 1/4/2022 melakukan kegiatan Vaksinasi Covid 19 di Lapas setempat. Kegiatan ini menyasar 217 orang Warga Binaan yang tengah menjalanai masa tahanan. Disampaikan Kepadala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syahfawi, Kerjasama dinas Kesehatan dengan BINDA telah berlangsung di 5 titik dalam tahun 2022.
" Kita berterima kasih dengan kawan kawan BIN karena telah mendukungkami dalam pelaksanana Vaksinasi Covid 19 di Rejang Lebong dan hari ini di Lapas Curup. Hari ini target kita dilapas ini pemberian Vaksin kedua dan Booster kata Syahfawi
Ditambahkan Syahfawi, target capaian Vaksin Rejang Lebong untuk vaksin pertama 90 persen untuk vaksin pertama dan Vaksin kedua sebesar 70 persen tercapai.
" Insyaalah target yang ditetapkan presiden untuk setiap daerah sebesar 90 persen vaksin pertama dan 70 persen vaksin kedua pada akhir bulan akan terpenuhi. Memang data hari ini kita masih diangka 89,66 persen namun masih ada data yang belum terimput yang telah dilaksanakan pada tanggal 31 maret, contohnya kita masih belum bisa memasukan data 200 orang yang menerima vaksin pertama karena data NIKnya belum Online dan ini tengah kita urus di dukcapil dan ada juga warga yang telah divaksin namun datanya baru diinput hari ini ( 1/4/2022 kata Syahfewi
Ditempat yang sama Kasubsi Bimkemaswat Lapas Kelas II A Curup, Fahmi Siswandi menyampaikan kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan oleh BINDA Bengkulu di Lapas Curup diperioritaskan untuk Vaksin kedua dan Vaksin Booster dengan jumlah sasaran 150 penerima Vaksin Booster dan 67 orang menerima Vaksin tahap dua
" Kita berterimakasi atas atensi dari BINDA yang hari ini melakukan vaksinasi di lapas Curup ini. Memang untuk lapas ini kita sudah melakukan pemberian vaksin secara berkala kepada warga binaan dari tahun 2021. Untuk hari ini perirotas kita yakni memberikan Vaksin Booster kepada warga binaan. Untuk Vaksin pertama bagi warga binaan Rata rata sudah dilakukan sebelum mereka masuk ke Lapas kata Fahmi. (Julkifli Sembiring)