PedomanBengkulu.com, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis terus berupaya untuk melacak belasan kasus dari dua sub varian baru Omicron Covid-19 yang dinilai lebih menular dan berbahaya. Varian baru BA.4 dan BA.5 yang disinyalir saudara varian dari Omicron asli BA.1 telah ditambahkan WHO ke daftar pemantauan mereka.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengenai hal ini mengatakan, ia teringat bagaimana kepanikan yang dialami Indonesia pada bulan Maret 2020 yang mengakibatkan goncangan ekonomi sosial di tengah-tengah masyarakat dan kecemasan akan tatanan kehidupan pada waktu mendatang.
"Fasilitas kesehatan sampai kelabakan, rumah sakit-rumah sakit penuh, banyak petugas medis yang gugur, PHK dimana-mana, usaha kecil gulung tikar, silaturahmi dibatasi, acara-acara dilarang dan lain sebagainya. Alhamdulillah semua sudah berlalu," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Rabu (13/4/2022).
Alumni Psikologi Universitas Indonesia ini mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan berbagai informasi mengenai varian baru Omicron Covid-19 yang dinilai lebih menular dan berbahaya sebagaimana yang diinformasikan dan dirilis WHO.
"Saya udah cek pernyataan ahli, insya Allah varian virus baru yang sedang diteliti saat ini tidak mampu menginfeksi orang yang punya antibodi dari vaksinasi atau infeksi ataupun penerapan protokol kesehatan sehingga jumlahnya terus menurun," jelas Hj Riri Damayanti John Latief.
Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Pemuda Nasional Indonesia (DPP KNPI) ini mengajak masyarakat untuk bijak memfilter berbagai informasi yang beredar di media sosial (medsos) atau broadcast pesan sehingga tidak menjadi korban informasi palsu atau hoaks.
"Saya kadang geleng-geleng kalau hoaks sudah beredar di medsos. Dari sini kelihatan kentara sekali kalau memang ada tangan-tangan jahil yang tidak ingin masyarakat Indonesia hidup tenang. Bersyukur masyarakat sekarang sudah cerdas dalam menjaga hati dan pikiran agar tetap bersih," sampai Hj Riri Damayanti John Latief.
Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini menambahkan, pandemi covid-19 telah memberikan pelajaran berharga bahwa dalam situasi penuh kepanikan dan ketidakpastian, semua pihak harus tetap kompak dan solid.
"Soliditas dan kekompakkan akan mampu membawa Indonesia lolos dari berbagai krisis yang berlangsung panjang. Hal ini terbukti bahwa di saat ekonomi global masih banyak yang tertekan, Indonesia mampu pulih dengan cepat," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. [Muhammad Qolbi]