PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Sejumlah pemuda lintas iman dan komunitas Sahabat Mahfud di Kota Bengkulu berkumpul bersama di Monumen Ibu Agung Fatmawati Simpang Lima Kota Bengkulu, 15 April 2022.
Setelah melakukan doa bersama sesuai keyakinan masing-masing, mereka berdiri di trafict light, sambil membagikan takjil kepada para pengendara.
Menurut Koordinator Pembagian Takjil Fery Sapran Edi, sebagai anak muda dirinya punya kewajiban untuk terus menggelorakan spirit persaudaraan sejak dini dan jiwa toleransi yang tinggi serta kebersamaan.
Momentum bulan puasa, lanjut Fery, merupakan momen yang sangat baik untuk itu semua. Di mana, umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa selama satu bulan lamanya.
"Kita mengajak saudara-saudara kita untuk berbagi kebaikan. Di sini kami terdiri dari lintas iman dalam rangka merajut kebersamaan lewat bagi takjil gratis. Termasuk Sahabat Mahfud MD Bengkulu," terang Gus Fery sapaan akrabnya.
Selain itu, lanjut Gus Fery, pihaknya ingin menyampaikan pesan damai dan mengutuk isu RASA yang belakang sempat muncul. Karena menurutnya, hal itu merupakan benih disintegrasi bangsa.
"Kami ingin hidup berdampingan. Hidup damai bersama di tanah bumi pertiwi yaitu Indonesia," tegas Ketua GMPK ini.
Di hadapan Monumen Ibu Agung Fatmawati yang merupakan ibu Negara Republik Indonesia pertama, kata Fery, kami pertontonkan amal jariah yang menggambarkan, bahwa masih banyak generasi yang memiliki semangat juang menjaga kebhinekaan.
"Ibu Agung Fatmawati. Ini anak-anakmu yang akan menjaga hasil perjuanganmu bersama Bung Karno, berikut sederet pejuang-pejuang lainnya. Kami tidak mau ada yang merusak Indonesia atas nama apapun," kata Gus Fery.
Sementara menurut Taufik yang merupakan kristiani menyebutkan, semangat toleransi dan kebersamaan ini meneladani Gus Dur (Abburrahman Wahid).
Semangat Gus Dur saat ini, tegas Taufik, ada pada sosok bapak Mahfud MD. Untuk itu, komunitas lintas iman kolaborasi bersama Sahabat Mahfud berbagi takjil. Ini akan terus kita pupuk ke depan.
"Kami mengenal Mahfud MD sebagai 'titisan' Gus Dur. Santri, pluralis, panglima hukum, dan punya integritas tinggi. Semoga Tuhan memberkati beliau," doanya.