PedomanBengkulu.com, Lebong - Sudah hampir 8 bulan terakhir website resmi milik Pemkab Lebong terkesan mati suri. Bahkan cenderung tertinggal dengan Kabupaten-Kabupaten lain di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan pantauan langsung di Website milik Pemkab Lebong yang beralamat dengan www.lebongkab.go.id, terlihat stagnan dan tidak dikelola dengan baik, dibuktikan dengan update terakhir pada Agustus 2021. Sebagai OPD teknis pengelola website resmi milik Pemkab Lebong, serta yang bertanggung jawab akan berjalannya corong informasi resmi Pemkab Lebong. Dinas Kominfo SP Lebong dipertanyakan keseriusannya, dalam mengekpose kinerja duet Bupati Lebong Kopli Ansori dan Wabup Lebong Fahrurrozi.
Kritikan pedas datang dari warga Lebong Haerul Insan (42), yang sudah tiga tahun terakhir bermukim di negeri Kanguru, tepatnya di Kota Brisbane - Australia. Dengan tegas dirinya menyampaikan, sebagai warga perantauan dirinya sangat ingin melihat perkembangan Bumi Swarang Patang Stumang, serta kemajuan maupun perkembangan tebaru dengan kepemimpinan Bupati Lebong Kopli Ansori dan Wabup Lebong Fahrurrozi, yang saat ini memimpin Kabupaten Lebong. Tapi sudah hampir 8 bulan terakhir website Pemkab Lebong terkesan mati suri, tentunya ini OPD terkait harus dipertanyakan kinerjanya.
"Kalau dulu, saya sering membuka website Lebongkab.go.id dan menceritakan dengan komunitas Indonesia di Australia. Ini loh Kabupaten Lebong dan begini loh perkembangan Kabupaten Lebong.
Keberadaan website Pemkab Lebong seharusnya memang dikelola dengan baik, apa mungkin satu Kabupaten Lebong Sumber Daya Manusia sangat minim, itu kan tidak mungkin. Intinya balik lagi dari kinerja pejabat yang menanganinya," katanya dengan ketus.
Haerul yang juga pernah berkerja di Negeri Jepang ini, dulunya merupakan salah satu editor video yang di perhitungkan di Kabupaten Lebong. Selain wedding video, dirinya dulu juga pernah terlibat beberapa projek daerah, seperti pembuatan video klip lagu rejang, maupun dokumentasi kegiatan sejumlah OPD dalam lingkup Pemkab Lebong. Di era digitalisasi saat ini, pengelolaan informasi baik itu secara dokumentasi maupun literasi, sedikit banyak menurutnya sangat membantu para perantauan untuk memantau perkembangan terbaru serta ikut mempromosikan perkembangan Kabupaten Lebong.
"Contoh kecil saja, video Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah. Untung ada video dari akun Facebook Masjid Agung Sultan Abdullah, yang menunjukkan adanya sapaan dari Bupati Lebong Kopli Ansori bagi warganya termasuk kami di perantauan. Pertanyaannya adalah, OPD yang bertanggung jawab sebagai Media Center Pemkab Lebong atau pengelola website resmi milik Pemkab Lebong ini kerjanya apa?. Yang jelas mereka (OPD,red) ini kan punya anggaran, karena saya tahu betul dulu juga ada teman saya pemilik Studio, sering berkerjasama dengan Dinas Kominfo SP Lebong dalam pembuatan dokumentasi Bupati Lebong. Kenapa sekarang tidak berjalan?," tanyanya.
Sepanjang pengamatannya, lanjut Haerul, semenjak pemerintahan Kabupaten Lebong yang baru, dirinya menilai memang sedikit ada kemunduran dari segi penyebaran informasi di website resmi maupun segi entertaint semua kegiatan Bupati dan Wabup Lebong, kurang dikelola secara kekinian yang sudah masuk era digitalisasi. Tentunya ini menjadi kerugian bagi kepala daerah, karena kinerja mereka kurang terekspose di media resmi Pemkab Lebong.
"Saya yakin ini bukan masalah minimnya anggaran dana pengelolaan website, tinggal mereka mau apa tidak melakukan inovasi. Padahal website ini bisa dijadikan corong informasi pembangunan yang akan, yang sedang, maupun sudah dilaksanakan oleh Pemkab Lebong. Ini juga agar apa yang sudah dikerjakan Bupati dan Wabup Lebong juga tersampaikan, bahkan bisa jadi mendapatkan dukungan dari warga Lebong perantauan dimana pun," pungkasnya.[spy]