Seorang penghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bengkulu berusia 18 tahun belum lama ini bikin geger lantaran ditemukan tewas gantung diri di kamar tahanan. Bila ini adalah salah satu potret generasi muda masa kini, betapa suram masa depan Bengkulu.
Anehnya, fenomena ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang luar biasa. Tidak satu pun pejabat di Bengkulu yang angkat suara, menyatakan resah, atau minimal prihatin dengan kejadian tersebut. Seakan bila ada anak muda berbuat kriminal lalu mengakhiri nyawanya dengan tragis itu hal biasa.
Kasus ini harus menjadi pelajaran sekaligus alarm, ada yang tidak beres dengan kejiwaan millenial Bengkulu. Seorang anak muda yang seharusnya tengah menimba ilmu tapi terjebak dalam prilaku kriminal dan mengakhiri nyawanya saat dihukum adalah sesuatu yang tak boleh terulang.
Padahal mengubah mental kriminal dalam jiwa generasi muda ini secara revolusioner sebenarnya bukan perkara susah bila para kepala daerah dan pemangku kebijakan di Bengkulu mengikuti apa yang pernah dilakukan oleh Baginda Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam.
Rasulullah pernah bersabda, manusia itu barang tambang sebagaimana barang tambang emas dan perak. Seluruh preman atau orang-orang yang dianggap hina dalam masyarakat sebenarnya punya sesuatu yang sangat berharga ketika potensi mereka digali atau ditambang melalui usaha dakwah.
Melalui usaha dakwah inilah Rasulullah menambang jiwa-jiwa preman masyarakat Arab jahiliah menjadi orang-orang hebat. Usaha dakwah adalah usaha paling istimewa yang diberikan Allah subhanahu wata’ala kepada umat Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam.
Usaha dakwah ini adalah usaha yang mudah, usaha mengajak manusia untuk mengabdi dan menyembah hanya kepada Allah, bukan kepada harta, teknologi, pangkat, jabatan, seks dan sebagainya selain Allah. Bahkan orang yang buta, tuli atau bisu bisa buat usaha ini.
Usaha dakwah ini bukan milik kelompok tertentu, ini milik semua umat manusia, baik dia orang miskin, kaya, desa, kota, tua, muda, ulama, awam, dari suku mana saja, pakai bahasa apa saja. Usaha dakwah ini harus ada di semua tempat dan di setiap perkembangan zaman.
Usaha dakwah adalah satu-satunya solusi untuk mengakhiri pertikaian, kriminalitas, mabuk, judi, zina dan sebagainya yang pada abad ini banyak mengisi ruang media massa. Pemerintah harus menambang jiwa-jiwa manusia yang kotor dengan usaha dakwah, bukan sekedar dengan memenjarakannya.
Ulama membuat permisalan, bila seseorang memahami bahwa dia berada dalam comberan, maka dia akan bersegera untuk keluar darinya lalu mulai membersihkan dirinya. Dia akan membersihkan diri karena mulai sadar comberan itu kotor.
Tapi bila seseorang tidak paham, tidak sadar bahwa ia dalam lumpur comberan, maka dia tidak akan keluar darinya malah bersenang-senang dengannya. Dia tidak sadar comberan itu kotor dan merasa berada di comberan seperti berada di dalam kolam renang.
Menambang manusia dalam dakwah akan membuat manusia sadar bahwa Allah menciptakan manusia di dunia bukan untuk bersenang-senang, tapi agar bisa masuk surga yang kekal dengan iman dan amal. Dakwah akan membuka mata setiap orang bahwa dunia adalah tempat meninggal, bukan tempat tinggal.
Bila manusia Bengkulu ditambang dengan usaha dakwah, Allah akan tolong Bengkulu seperti dahulu Allah tolong orang-orang Madinah membebaskan umat manusia dari belenggu penindasan imperium Romawi dan Persia, dua kerajaan super power sejak tahun 92 hingga 628 Masehi.