PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Dalam rangka optimalisasi pemberian pelayanan kesehatan kepada peserta JKN, khususnya penyakit tidak menular seperti diabetes melitus dan hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerjasama, BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu menyelenggarakan kegiatan mentoring spesialis FKTP yang berada di wilayah Kota Bengkulu serta Kabupaten Bengkulu Tengah, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur, Kamis (23/06).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Adian Fitria menjelaskan FKTP perlu mendorong seluruh peserta, khususnya yang tergabung ke dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang berkualitas. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya dalam mengontrol dan menekan angka penyakit tidak menular seperti diabetes melitus dan hipertensi
“Capaian peserta Prolanis (diabetes melitus dan hipertensi) masih sangat rendah, secara keseluruhan capaian Rasio Peserta Prolanis Terkendali di FKTP Provinsi Bengkulu hanya mencapai 3,56% dari target > 5%, sehingga penyegaran kembali dan peningkatan kompetensi terkait pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan Program Pengelolaan Penyakit Kronis yakni hipertensi salah satunya dengan kegiatan mentoring spesialis yang diadakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu dilakukan secara rutin setiap satu tahun sekali,” ujar Adian.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menjelaskan bahwa hal tersebut perlu dilakukan, lantaran bisa menekan angka penyakit tidak menular di wilayah Bengkulu. Menurutnya, adanya pergeseran dari penyakit menular kepada penyakit tidak menular, membuat masyarakat sudah mulai sadar untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit sejak adanya Program JKN.
"Persoalan salah satunya adanya kesiapan sarana dan prasarana salah satunya ketersediaan lab di FKTP. D sisi lain, dalam upaya menunurunkan penyakit tidak menular, diperlukan peningkatan kompetensi dokter dan tenaga kesehatan di FKTP, salah satu cara adalah melalui mentoring spesialis yg kita laksanakan pada hari ini, Harapannya setelah kegiatan ini bapak ibu perwalikan FKTP di wilayah kerja dapat segera meningkatkan indikator salah satunya program rujuk balik,” kata Herwan.
Sampai dengan bulan Juni 2022, di Provinsi Bengkulu sebanyak 1.850.883 penduduk telah memiliki Jaminan kesehatan dari total 2.037.019 penduduk di Provinsi Bengkulu atau sekitar 90,86%. Untuk Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sebanyak 337 FKTP (Puskesmas, dokter keluarga, dokter gigi, klinik pratama) dan 25 rumah sakit sudah bekerjasama dalam melayani peserta JKN yang ada di Provinsi Bengkulu.[Rls]
