PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Adil Makmur (DPW PRIMA) Bengkulu melakukan audiensi ke KPU Provinsi Bengkulu, Jumat (17/06/2022).
Kunjungan tersebut disambut baik oleh Ketua Komisioner KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra, beserta jajarannya Eko Sugianto, Siti Baroroh, Emex Verzoni, dan lainnya.
Sedangkan DPW PRIMA Bengkulu diwakili Wakil Ketua DPW PRIMA Provinsi Bengkulu, Yusuf Sugiatno, Sadam Husein, Sekretaris DPW PRIMA Bengkulu, Medi Muamar, Ketua DPK Seluma, dan Korwil Bengkulu, Jakpar.
Sebagai partai politik baru yang akan mengikuti proses verifikasi sebagai peserta Pemilu di tahun 2024, Wakil Ketua DPW PRIMA Bengkulu, Yusuf Sugiatno menyampaikan maksud kunjungan mereka adalah untuk menjalin silaturahmi dengan KPU Provinsi Bengkulu dan mendapatkan informasi terkait tahapan Pemilu 2024.
"Kami mengucapkan terima kasih atas diterimanya kami oleh jajaran pimpinan KPU Provinsi Bengkulu. Dan sebuah kebanggaan bagi kami semua karena menjadi partai politik baru yang secara resmi diterima untuk bersilaturahmi," ujar Wakil Ketua DPW PRIMA Bengkulu, Yusuf Sugiatno.
Disamping itu, Sekretaris DPW PRIMA Bengkulu, Medi Muamar menyampaikan bahwa partainya telah mempersiapkan persyaratan administrasi untuk mengikuti tahapan verifikasi Parpol sebagai peserta Pemilu.
"Berkat semangat perubahan dari rakyat Indonesia untuk melawan Oligarki, saat ini PRIMA sudah berada di 9 Kabupaten/Kota. Setiap hari penambahan orang yang mendaftar menjadi anggota PRIMA lewat apps PRIMA di Google Play Store, website resmi, dan berdatangan langsung di sekretariat DPW ataupun DPK yang bertambah secara signifikan," kata Medi.
Medi mengaku bahwa PRIMA merupakan partai alternatif yang berisi partisipasi rakyat biasa dari unsur perempuan, gerakan buruh, gerakan tani, nelayan, gerakan mahasiswa, agamawan dan elemen bangsa lainnya.
"Kami tadi mendapat banyak masukan dari KPU Provinsi terkait teknis dalam memudahkan pemenuhan syarat administrasi menjadi peserta Pemilu 2024. Setelah ini DPW PRIMA Bengkulu akan melakukan koordinasi dengan para pengurus PRIMA di tingkatan Kabupaten/Kota untuk mengimplementasikan masukan-masukan yang diberikan KPU", jelas Medi.
Kemudian Medi menambahkan bahwa PRIMA mengajak seluruh rakyat Indonesia khususnya Bengkulu yang sepakat melawan Oligarki untuk membangun Poros Politik Baru yang bebas dari Oligarki.
"Sebuah poros politik yang mewakili kepentingan bangsa, bukan lagi segelintir orang. Rakyat harus memiliki alat politiknya sendiri," tutur Medi.
Dalam Keterangan KPU Provinsi Bengkulu, baru dua partai baru yang melakukan kunjungan ke KPU.
"Yang pertama Gelora dan kedua PRIMA," tutur Ketua Komisioner KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra.
