PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Seluruh anggota DPRD Provinsi Bengkulu mengikuti rapat Paripurna kelima masa persidangan II tahun 2022. Dalam rapat ini membahas mengenai Laporan Kegiatan Reses Anggota Dprd Provinsi Bengkulu.
Ketua Komisi I Dprd Provinsi Bengkulu, Dempo Xler menjelaskan bahwa dari hasil reses yang dilakukan banyak masyarakat yang mengeluh mengenai infrastruktur jalan yang rusak.
“Seperti jalan putus di Lebong, di Bengkulu Utara, anehnya tahun kemarin anggaran hanya 15 juta. Padahal uang kita banyak, tapi tidak jelas,” kata Dempo, Senin (01/08/22) siang.
Ia menegaskan hampir 90 persen jalan di Provinsi Bengkulu, mengalami kerusakan. Namun hingga kini belum ada tindakan atau perbaikan dari pemerintah, walaupun jalanan yang rusak tersebut sudah banyak memakan korban jiwa.
Selain rusaknya infrastruktur jalan, Dempo mengatakan saat ini masyarakat juga mengalami masalah pada langkahnya solar hingga konflik agrarian yang sedang hangat terjadi. Menurutnya masalah ini jika dibiarkan dapat menjadi masalah besar yang bisa meledak kapan saja.
“Jadi semua elemen pemerintah dan dprd, sama-sama berkonsentrasi. Ini boomerang, bom waktu yang sedang menunggu meledaknya konflik ini. Jangan sampai ini, menjadi perang,” demikian Dempo. (AM/Adv)
