PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, walaupun hingga saat ini Kain Besurek telah dikenal luas secara nasional, namun akibat pandemi COVID-19 sejak 2 tahun terakhir mengakibatkan perhatian terhadap batik khas Bengkulu ini cenderung menurun.
Untuk itu Gubernur Rohidin sangat mengapresiasi dilaksanakannya Pawai Basurek dalam rangka HUT RI ke 77 Tahun 2022 oleh Srikandi TP Sriwijaya Provinsi Bengkulu. Start dan Finish di Gedung Restorative Justice Kejati Bengkulu, Kawasan Pasir Putih Pantai Panjang Bengkulu, Sabtu (13/08).
"Saya sangat mengapresiasi walaupun bentuknya sederhana yang paling tidak membangkitkan semangat kita mengenakan dan mengenalkan batik khas Bengkulu yaitu Kain Besurek," ungkap Gubernur Bengkulu ke-10 ini usai lepas Pawai Basurek dalam rangka HUT RI ke 77 Tahun 2022.
Sehingga lanjut Gubernur Rohidin, sebagai masyarakat Bengkulu secara konsisten harus mengangkat citra ini, dengan membiasakan kenakan Kain Besurek dalam event-event penting maupun saat kegiatan sehari-hari.
"Saya kira akan menjadi nilai fashion yang bagus dan bisa mengembangkan sebuah industri kreatif terkait yang ada di Bengkulu," tutupnya.
Ketua Srikandi TP Sriwijaya Provinsi Bengkulu Destita Khairilisani menjelaskan, sesuai dengan visi misi Srikandi TP Sriwijaya, dilaksanakan Pawai Kain Besurek sebagai bentuk pemberdayaan perempuan dan anak di segala bidang salah satunya bidang budaya.
Di mana budaya Bengkulu salah satunya Kain Besurek bisa ditingkatkan lagi citranya ke tingkat nasional bahkan internasional.
"Karena ini budaya kita dan kearifan lokal kita, maka kita angkat untuk lebih dikenal di tingkat nasional apalagi internasional. Kami juga berharap event ini bisa menjadi event rutin tahunan dan tentunya lebih baik lagi penyelenggaraannya," jelasnya.
Sementara itu dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Deklarasi Srikandi TP Sriwijaya Provinsi Bengkulu, menyikapi meningkatkannya kasus-kasus kekerasan di Provinsi Bengkulu. [AM]