PedomanBengkulu.com, Lebong - Terkait kekosongan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lebong, dari sektor retribusi tower menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) yang ada di Kabupaten Lebong. Ternyata masuk dalam atensi Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebong saat ini sudah mulai lakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket).
Informasi tersebut diungkapkan langsung Kepala Kejari Lebong Arief Indra Kusuma Adhi SH M. Hum usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD mendengarkan pidato Presiden RI Senin (16/08/2022). Dikatakan Kajari, pihaknya melihat adanya indikasi penyelewengan yang selama ini tidak ada masuk dalam kas daerah Pemkab Lebong.
"Data yang kita punya ternyata PAD dari sumber retribusi tower masih nol, kan kurang ajar namanya, ini pendapatan asli daerah boss. Makanya kita mulai Pulbaket," ungkap Kajari Arief.
Ditambahkan Arief, disaat mengikuti acara launching Tower BTS di Kantor Camat Lebong Sakti, dirinya pernah mendengar langsung penyampaian General Manager salah satu provider yang ada di Kabupaten Lebong, dimana mereka mengatakan selalu membayar retribusi seluruh tower yang dimilikinya. Namun berbanding terbalik dengan catatan di Bidang Pendapatan BKD Lebong bahwa penerimaan retribusi tower ternyata masih nol. Atas ketimpangan informasi tersebutlah, dirinya memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran kedua informasi tersebut.
"Waktu rekan-rekan wawancara pada waktu acara launching BTS itu kan dia (General Manager, red) ngomong pihaknya selalu bayar, tapi kok di Bidang Pendapatan gak ada. Saya nggak tahu salahnya di mana, apa mereka yang bohong atau memang dari Bidang Pendapatannya yang tidak melaporkan. Makanya kita akan telusuri," tegasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Kajari Arief meminta dukungan dari semua pihak, agar kasus yang saat ini didalami pihaknya bisa terungkap terang benderang. Selain itu, pihaknya juga tetap berkomitmen akan mendukung pembangunan di Kabupaten Lebong, apalagi ini menyangkut PAD.
"Minta dukungan dari teman-teman semoga cepat terkuak, dan secara keseluruhan semuanya terang benderang," pungkasnya.[spy]