"Setelah melihat langsung air terjun di lokasi ini, saya hanya bisa mengatakan air terjun ini Luar biasa," ungkap Sandiaga.
Ditambahkan Sandiaga, dari 50 desa Wisata yang telah ditetapkan sebagai ADWI tahun 2022, Ia telah mengunjungi 24 desa diantaranya. Ia mengatakan kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka memberi semangat kepada masyarakat.
"Saya berkomitmen untuk mengunjungi seluruh desa yang telah ditetapkan masuk dalam 50 besar dan Desa Blitar seberang ini merupakan kunjungan ke 24. Selain memberikan semangat, kita juga akan mempromosikan objek wisata ini kepada semua masyarakat. Hari ini saya juga membuat konten untuk mempromosikan objek wisata ini karena objek wisata ini harus dikenal orang luar kata Sandiaga.
Terkait telah ditetapkannya Desa Belitar Seberang menjadi salah satu dari 50 ADWI, Sandiaga menyampaikan Kementerian Parekraf akan memberikan perhatian lebih terutama untuk mengembangkan Potensi wisata tersebut baik dari sisi pembangunan sarana prasarana maupun pembinaan Sumber daya manusia kelompok sadar wisata (Pokdarwis) pengelola objek wisata tersebut.
"ADWI 2022 akan berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis untuk mengembangkan potensi desa wisata. Beberapa mitra strategis ADWI 2022 seperti BCA, ASTRA, dan BMI. Diharapkan dari kolaborasi ini akan menjadi semangat baru dan komitmen dari masyarakat desa yang terus ingin mengembangkan desa agar lebih berdaya berdaya saing," ungkap Sandi.
Air terjun Desa Wisata Belita Seberang ini yang memiliki 2 air terjun memiliki dua nama, yaitu Tri Sakti untuk air terjun dingin dan Puspa Dewi untuk air terjun panas. Agar kedepanya objek wisata air terjun tersebut mudah dikenal orang luar, pihak Pokdarwisa meminta Menteri untuk memberikan nama. .
"Saya baru terpikir, karena ini semua adalah milik kita milik semua dan bersama, maka saya membuka sayembara penamaan dari dua air terjun menjadi satu. Sayembara akan dilaksanakan sampai akhir Oktober 2022. Serta difinalkan sekaligus mengumumkan pemenang saat puncak ADWI di Kantor Gedung Sapta Pesona. Pak gubernur dan bupati nantinya bisa hadir langsung,’’ kata Sandiago Uno.
Selain melihat langsung lokasi air terjun di Desa Belitar Seberang, Meparekraf juga meinjau langsung objek wisata unggulan lainnya di desa tersebut yakni objek wisata buatan yakni Edu Tourisem Rumah Nira serta melakukan penanaman pohon aren Unggulan Varietas Semulen 1 yang merupakan Bibit asli Rejang Lebong yang telah mendapatkan seritifikasi dari Kementerian Pertanian RI. (Julkifli Sembiring)