PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Siapkan diri sebagai pelaku ekonomi masa depan yaitu blue and green economy, creative economy dan digital economy, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dorong generasi Z khususnya di bidang akademis untuk terus berinovasi salah satunya dengan data scientist.
Di mana data scientist lanjut Gubernur Rohidin merupakan kolaborasi pendekatan dengan berbagai ilmu pengetahuan, yang jelas dibutuhkan oleh banyak pihak terutama bagi para pemangku kepentingan atau pengambil keputusan di semua level untuk menghadapi 3 aspek ekonomi masa depan.
"Maka data scientist sangat penting yang diolah dengan sistem computerized kemudian diinterpretasikan dengan soft science yang lebih baik," jelas Gubernur Rohidin saat memberikan sambutan pada Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNASIKOM) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dehasen (UNIVED) Bengkulu, di aula Kampus I UNIVED Bengkulu, Rabu (10/08).
Lebih lanjut dikatakan Gubernur Bengkulu ke-10 ini, untuk menjadi pelaku ekonomi masa depan, seseorang itu harus menguasai data scientist dan teknologi informasi terkini.
"Ketika bicara data scientist, maka kita harus menerapkan multi disiplin ilmu serta melakukan goal oriented atau pendekatan tujuan. Sehingga pola pikir atau paradigma seperti ini harus diubah mulai dari sekarang, dari paradigma pendekatan masalah ke pendekatan tujuan," tutupnya.
Pelaksana Harian (Plh) Rektor Unived Bengkulu Karona Cahya Susena mengatakan, seminar SNASIKOM Unived Bengkulu bertajuk "Peran Data Science Dalam Upaya Mendukung Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi", ke depan diharap mampu memberikan kontribusi dalam membantu memberikan data yang akurat sebagai rujukan pengambilan keputusan berbagai sektor kehidupan.
"Jadi peluang membangkitkan ekonomi melalui transformasi digital sangat penting untuk semua sektor. Sehingga kualitas dan kuantitas data yang diperlukan untuk membuat kebijakan yang lebih baik bisa terwujud," ungkapnya. [AM]