Jonaidi didampingi anggota DPRD Badrul Hasani, Renjer Supriadi, Usin Abdisyah Putra Sembiring, Raharjo Sudiro langsung membuka rapat luar biasa di depan ratusan massa aksi yang tergabung.
"Kami sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang mempunyai kewenangan di pemerintah daerah tentu akan menyampaikan semua tuntutan para massa aksi ke DPR-RI, Presiden RI bahkan kepada Kementerian terkait," ungkap Jonaidi.
Lebih lanjut, Usin Abdisyah Putra menambahkan, bahwa dirinya sependapat terhadap keluhan yang disampaikan oleh rakyat untuk saat ini tanah di Provinsi Bengkulu didominasi oleh kapitalisme.
"Banyak perusahaan yang tidak memikirkan rakyat diwilayahnya. Banyak perusahaan tambang yang menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan di Provinsi Bengkulu dan BBM Bersubsidi banyak dinikmati oleh perusahaan tambang Batubara," sampai Usin Abdisyah Putra.
Ia berharap kepada masyarakat agar turut mengawal dan melaporkan apabila ada pihak yang menyalahgunakan BBM bersubsidi di Provinsi Bengkulu. (AM/Adv)
