PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Kegairahan kehidupan beragama yang toleran merupakan berkah dan dapat menjadi sumber kekuatan bagi Indonesia untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur serta menginsipirasi bagi seluruh umat manusia di semua belahan dunia.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, tanggung jawab mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur bukan hanya terletak di pundak pemerintah, melainkan seluruh komponen bangsa termasuk perempuan dan pemuda.
"Perempuan dan pemuda yang tergabung dalam organisasi keagamaan juga punya peran penting dalam menanamkan wawasan kebangsaan di tengah-tengah masyarakat. Bahkan dengan iman dan kesalehan bisa menjadi inspirasi khususnya bagi masyarakat Indonesia bahkan dunia,” kata Hj Riri Damayanti John Latief dalam sosialisasi mengenai wawasan kebangsaan, belum lama ini.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini menjelaskan, perempuan adalah sumber kehidupan sehingga harus memiliki keimanan yang sempurna dan kesalihahan yang baik agar mampu mendidik generasi yang hebat dan tangguh.
"Sehingga generasi bangsa tidak cengeng, tidak mudah tersulut emosi di tengah-tengah konflik dan perbedaan, menjadi generasi yang dapat menjadi idola dunia karena ketaatannya kepada Allah subhanahu wata'ala," papar Hj Riri Damayanti John Latief di hadapan kaum perempuan yang ikut dalam sosialisasi ini.
Dewan Penasehat DPD Generasi Anti Narkoba Nasional (GANN) Provinsi Bengkulu ini menuturkan, Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang multikultural harus menghadirkan generasi yang tidak mudah terpecah karena perbedaan.
"Perempuan dan generasi lanjut harus memahami konsep moderasi beragama. Seluruh pemeluk agama harus dapat menunjukkan keindahan bermasyarakat dengan tidak menyalahkan serta menjelekkan agama yang berbeda,” tandas Hj Riri Damayanti John Latief.
Perempuan yang digelari Putri Dayang Negeri oleh Masayarakat Adat Tapus ini menambahkan, pemerintah daerah harus memberikan dukungan agar setiap perempuan memperoleh pendidikan, kesehatan, dan perumahan yang bermartabat.
Sosialisasi ini berlangsung dengan khidmat. Antara narasumber dan peserta terjadi diskusi yang hangat. Dalam diskusi terdapat beberapa hal prinsip yang dapat memberikan kontribusi positif yang penting untuk diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat. [Muhammad Qolbi]