Senator Riri Damayanti John Latief |
PedomanBengkulu.com, Jakarta - Asian Games yang akan digelar di Hangzhou, Republik Rakyat Tiongkok, telah di depan mata. Indonesia diharapkan dapat mendulang banyak prestasi dalam momen ajang olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade tersebut.
Demikian diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief pada peringatan Hari Olahraga Nasional atau Haornas yang telah ditetapkan sejak Presiden Soeharto pada tahun 1983, Jumat (9/9/2022).
"Mudah-mudahan dalam Asian Games 2022 seluruh atlet Indonesia dapat mengharumkan nama bangsa, mencetak rekor terbaik, membawa penghargaan terbaik, berkompetisi dengan baik, sehingga menginspirasi seluruh generasi muda lainnya," kata Hj Riri Damayanti John Latief.
Alumni SMA Negeri 6 Kota Bengkulu ini berharap melalui momen Haornas 2022 ini kejayaan olahraga Indonesia dapat terwujud melalui pengelolaan yang profesional dan perhatian akan kesejahteraan para atlet yang berkualitas dan berprestasi.
"Olahraga adalah tentang hidup sehat, menumbuhkan budaya hidup sportif dan bugar. Olahraga ini sangat penting sekali digiatkan kembali mengingat saat pandemi kemarin banyak orang yang mager (malas gerak, red) dan lebih banyak habiskan waktu rebahan di ranjang," seloroh Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, pemerintah daerah mesti memantau seluruh sekolah terutama terhadap anak didik yang punya bakat dan kegemaran olahraga untuk dibina lebih lanjut sebagai atlet.
"Kejayaan masa depan olahraga diperoleh dengan pola pembibitan talenta sejak dini. Harus banyak mata di daerah untuk melihat bibit-bibit bertalenta sehingga kejayaan olahraga di masa mendatang dapat Indonesia raih," demikian tutup Hj Riri Damayanti John Latief.
Sekedar informasi, Haornas ditetapkan Presiden Soeharto pada tahun 1983 karena mengacu pada momen Pekan Olahraga Nasional (PON) yang pertama. PON I diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah pada 9-12 September 1948 yang diinisiai oleh Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI).
PON I tersebut telah membuka mata dunia bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan kompetisi olahraga skala nasional. Ada 600 atlet turut berkompetisi dalam 9 cabang olahraga. [Muhammad Qolbi]