PedomanBengkulu.com, Lebong - Masyarakat Kabupaten Lebong digegerkan dengan informasi adanya 4 orang penambang emas tradisional, ditemukan meninggal dunia di Kawasan Tik Aseak Desa Tambang Saweak Kecamatan Pinang Belapis. Diduga keempat korban tersebut kehabisan oksigen, dikarenakan lobang tempat mereka bekerja dengan kedalaman 40 meter tertutup longsor dibagian pintu lobang.
Berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD Kabupaten Lebong, keempat korban tewas ini meliputi tiga warga Desa Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis yakni Iwan Faisal (34), Riski Manaki (34) dan Aryanto (31). Sedangkan satu korban lagi yakni Madon (25) merupakan warga Rupit Musi Rawas.
Kepastian meninggal dunianya 4 Penambang Emas tersebut dibenarkan Hendra Surya selaku Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Lebong, dan juga memimpin tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD sudah sejak subuh turun dilokasi. Dikatakan Hendra, setelah pihaknya mendapatkan informasi tersebut, pihaknya bersama TRC langsung menuju lokasi.
"Ada 4 korban ditemukan meninggal dunia, diduga kehabisan oksigen karena lobang yang mereka masuki tertutup longsor dibagian pintu masuknya. TRC bersama masyarakat sudah lakukan evakuasi," sampai Hendra.
Dilanjutkan Hendra, berdasarkan keterangan yang didapatkan dari pihak keluarga. Para korban berangkat menuju Tik Aseak sejak Sabtu (3/9/2022) lalu, dikarenakan tidak ada kabar dan dinyatakan hilang. Kemudian dilakukan pencarian oleh 3 orang warga, saat masuk kedalam lobang yang sebelumnya tidak digunakan lagi dengan kedalaman 40 meter. Warga menemukan 4 orang korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
"Keempat korban diduga meninggal dunia karena kehabisan oksigen. Bahkan jenazah korban saat ditemukan sudah mengeluarkan aroma di dalam lobang. Pasca evakuasi, para keluarga akan membawa para korban langsung kerumah duka," singkatnya.[spy]