PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Direktur Utama Bank Bengkulu Ahmad Irfan mengatakan, berbagai inovasi pelayanan terus ditingkatkan oleh manajemen Bank Bengkulu, salah satunya dengan berinovasi didunia digital melalui produk-produk layanan. Selain berinovasi dalam produk layanan, Bank Bengkulu juga berinovasi dalam pelayanan agar lebih 'Friendly'.
"Bank Bengkulu saat ini sudah memiliki layanan Mobile Banking. Mobile Banking Bank Bengkulu adalah layanan perbankan yang diberikan oleh Bank Bengkulu kepada nasabah Bank Bengkulu, sehingga memungkinkan nasabah untuk melakukan kegiatan perbankan kapan saja dan dimana saja dengan cepat, tepat, mudah dan aman menggunakan smartphone berbasis android," kata Ahmad Irfan saat menjadi narasumber Podcast di Chanel Forum Bengkulu sekaligus Media Gathering di Lantai 7 Graha Bank Bengkulu, Rabu (21/9/2022) sore.
Inovasi dilakukan karena tuntutan untuk memberikan pelayanan pria kepada nasabah Bank Bengkulu. Selain itu, nasabah pemegang kartu ATM Bank Bengkulu juga bisa menikmati bertransaksi dimanapun berada.
"Jadi saat ini tidak perlu khawatir lagi pemegang ATM Bank Bengkulu. Kita bisa transaksi dimana saja, tidak hanya di Bengkulu, di mall mall kota-kota besar, ATM Bank Bengkulu juga bisa digunakan untuk bertransaksi, sama seperti bank-bank besar lain," imbuh Komisaris Independen Bank Bengkulu, Irjen Pol (Purn) Supratman yang mendampingi Ahmad Irfan dalam podcast bertema "Bank Bengkulu, Kini dan Nanti", bersama host Benny Hidayat dan Wibowo Susilo.
Sejak menjabat sebagai Direktur Utama Bank Bengkulu, Ahmad Irfan diketahui sudah melakukan perbagai inovasi dan peningkatan mutu Bank Bengkulu baik dari sisi pelayanan maupun permodalan. Dari sisi Aset, Bank Bengkulu saat ini hampir mencapai Rp 9 Triliun setelah menjalin kerjasama dengan BJB pada Juli 2022 lalu. Ketahanan Bank Bengkulu diharapkan semakin teruji kedepan menyongsong persaingan.
Sementara itu, dukungan dari masyarakat Bengkulu juga menjadi energi seiring tampilnya manajemen baru Bank Bengkulu. "Alhamdulillah, para pemegang saham, DPRD dan juga masyarakat Bengkulu semakin mendukung kemajuan Bank Bengkulu. Sebab, Bank Bengkulu ini aset masyarakat Bengkulu, kesaradan yang meningkat itu menjadi energi bagi Bank Bengkulu," ucap Ahmad Irfan, pria lulusan S3 Universitas Padjajaran yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank BJB pada 2014-2019 ini.
Reputasi Ahmad Irfan sendiri tidak diragukan dalam dunia perbankan. Sebelum menjabat Dirut Bank BJB, Ahmad Irfan tercatat pernah berkarir di Bank Mandiri. Selain itu, karir akademiknya juga terbilang moncer. Disertasi doktoral Ahmad Irfan yang berjudul “Model Strategi Bersaing: Studi Empiris pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia” mendapat apresiasi banyak pihak.
Intisari dari disertasi pria kelahiran 18 Desember 1963 ini adalah adopsi teknologi, manajemen inovasi, dan pengelolaan sumber daya perusahaan. Konsep ini yang kemudian disebut ‘The Irfan Model’ yang kemudian menjadi role model pengembangan pembangunan daerah di Indonesia.
"Saya percaya dengan kepemimpinan Pak Ahmad Irfan ini, serta dukungan masyarakat Bengkulu, Bank Bengkulu akan semakin maju. Bank ini milik kita bersama, jadi sudah menjadi kewajiban kita untuk mendorong kemajuannya. Jika bank ini maju dan besar, maka akan berdampak ekonomi secara luas bagi masyarakat Bengkulu," ujar Supratman yang mengaku mengenal Ahmad Irfan ketika dia menjadi Wakapolda Jawa Barat.