PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Besok, Sabtu (24/9/2022), merupakan peringatan Hari Tani Nasional yang digelar sebagai peringatan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA), dasar perombakan struktur agraria yang timpang dan sarat akan kepentingan sebagian golongan akibat warisan kolonialisme pada masa lalu.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, Hari Tani Nasional harus menjadi momen dipenuhinya hak-hak petani agar kehidupannya menjadi semakin baik dari keadaaan sebelumnya.
"Hari Tani Nasional bukan peringatan ecek-ecek, jangan hanya sekedar seremonial, ini harus jadi refleksi bagi pemerintah agar seluruh hak-hak petani dapat dipenuhi, menjadikan kehidupan petani menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," kata Hj Riri Damayanti John Latief.
Dalam momen Hari Tani Nasional 2022, Alumni Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini memiliki empat permintaan sebagai rekomendasi yang ia harapkan dapat dipenuhi oleh Kementerian Pertanian yang menjadi mitra kerjanya serta dan lembaga terkait lainnya.
"Pertama, saya meminta jaminan dari pemerintah agar jangan sampai ada kriminalisasi dalam bentuk apapun kepada petani. Dalam setiap konflik, pemerintah atau aparat harus berdiri di pihak petani, bukan di pihak perusahaan atau korporasi," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Dewan Penasehat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Bengkulu ini mengungkapkan, kedua, ia berharap pemerintah dapat menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi dan menindak tegas seluruh oknum yang menghambat sampainya pupuk bersubsidi kepada petani.
"Ketiga, saya minta agar pemerintah bisa membeli dan menampung hasil produk pertanian dengan harga yang layak pada saat panen berlimpah atau saat harga di pasar anjlok seperti yang pernah dialami oleh komoditas sawit kemarin," sampai Hj Riri Damayanti John Latief.
Terakhir, Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini berharap pemerintah dapat memfasilitasi petani untuk memperoleh tanah, modal, pendidikan dan teknologi agar bisa menggarap lahan dengan maksimal.
"Selamat Hari Tani 2022. Mari cintai petani karena Allah subhanahu wata'ala dengan menghargai jasanya yang telah mengupayakan beras dan semua yang kita makan sehari-hari, semoga para petani Indonesia makin sejahtera," tutup Hj Riri Damayanti John Latief. [Muhammad Qolbi]