AKHIR-AKHIR ini berbagai informasi mengenai Pantai Panjang Kota Bengkulu menjadi perbincangan hangat di media sosial, mulai dari viralnya video oknum ASN yang lakukan pungutan liar dan pukul pengunjung hingga karyawan cafe di kawasan tersebut yang ditangkap dagangkan anak usia 13 tahun.
Viralnya informasi-informasi tersebut tentu mencoreng wajah pariwisata Bengkulu. Pantai yang Allah subhanahu wa ta'ala anugerahkan kecantikan yang luar biasa ini dan telah menjadi destinasi primadona warga Bengkulu untuk melepas penatnya itu harusnya bebas dari segala bentuk keburukan.
Patut disayangkan, Bengkulu yang dikenal sebagai daerah religius, yang batiknya menggunakan motif-motif bertuliskan kaligrafi Arab, tempat dimana ada festival peringatan tahun baru Islam terbesar di Indonesia digelar, ada kejadian-kejadian memalukan seperti yang disebutkan tadi sampai terjadi.
Kejadian-kejadian ini harus jadi pembelajaran bahwa pemerintah daerah harus memberikan perhatian khusus terhadap kawasan pantai, bukan hanya Pantai Panjang, tapi seluruh pantai, karena memang pantai adalah tempat paling hits untuk wisatawan ketika berkunjung ke Bengkulu.
Ke depan, seluruh aturan pengelolaan pantai hendaknya dirancang bukan hanya untuk mengincar penghasilan yang bisa didapat dari pengelolaannya, tapi juga memastikan bahwa pantai bisa menjadi tempat datangnya kebaikan, keberkahan dan keselamatan bagi seluruh warga di Bumi Rafflesia.
Kebaikan, keberkahan dan keselamatan itu akan hadir ketika pemerintah daerah menggalakkan kegairahan agama di kawasan pantai. Gairah beragama ini penting, bahkan bisa menjadi trademark utama pariwisata Bengkulu. Wisata Bengkulu akan punya ciri khas yang begitu unik dengan trademark ini.
Dirikan masjid di seluruh kawasan pantai dengan amalan-amalan yang diteladani Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam di dalamnya. Jadikan seluruh kawasan pantai di Bengkulu sebagai pusat olahraga sunah seperti berenang, berkuda dan memanah. Lenyapkan semua yang berbau maksiat dari kawasan pantai.
Tak cukup itu saja, trademark religiusitas itu juga bisa menghadirkan kesejahteraan yang luar biasa bila Allah menggerakkan hati orang-orang beriman di seluruh dunia untuk menikmati kecantikan pantai Bengkulu berikut gairah agama yang hidup di dalamnya.
Dengan adanya trademark yang unik berupa religiusitas ini, bila Allah subhanahu wata'ala rida, pasti Allah akan berikan banyak keberkahan untuk Bengkulu, bahkan akan Allah jauhkan Bengkulu dari bencana dan malapetaka seperti banjir dan tsunami yang selama ini telah membuat banyak rakyat menderita.