PedomanBengkulu.com, Lebong - Bupati Lebong Kopli Ansori didampingi jajaran pejabat Pemkab Lebong, Rabu (12/10/2022) siang meninjau langsung panen padi Musim Tanam kedua (MT-2) di Desa Nangai Tayau Kecamatan Amen. Hamparan sawah seluas 2 hektar milik UPTD BBI Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong tersebut, panen padi dengan hasil yang maksimal. Melihat hasil tersebut, Bupati Lebong Kopli Ansori sangat optimis bahwa Kabupaten Lebong, sangat bisa menerapkan pola tanam dua kali dalam setahun.
"Hari ini kita melihat panen di Nangai Tayau, padinya normal dan tidak ada kendalanya. Bahkan hasilnya dua kali lipat dari hasil MT-1," ungkap Bupati Kopli usai melihat langsung panen padi MT-2 di lokasi BBI Nangai Tayau Rabu (12/10/2022) siang.
Dikatakan Kopli, memang selama ini kebanyakan masyarakat selalu beralasan jika lahannya sedikit, ada ketakutan untuk mengikuti MT-2. Ternyata itu terpatahkan langsung dengan panennya padi di lahan BBI Nangai Tayau yang luasannya hanya dua hektar.
"Ada ketakutan masyarakat jika hamparannya sedikit MT-2 bisa gagal. Tapi, Alhamdulillah disini hanya dua hektar silakan lihat sendiri padinya normal dan bisa panen," ucapnya.
Dikatakan Kopli, ada harapan besar dengan ikutnya masyarakat dalam program MT-2, karena bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sendiri. Kedepannya ia berharap partisipasi masyarakat memanfaatkan lahannya, untuk peningkatan ekonomi mereka sendiri demi kesejahteraan masyarakat semakin luas. Bahkan sejumlah keberhasilan program MT-2, sudah jelas terlihat ditengah masyarakat. Sekaligus itu membuktikan bahwa Kabupaten Lebong bisa panen dua kali setahun.
"(Buktinya,red) Di Uram Jaya, di Desa Talang Leak II bagian seberang Sungai Ketahun sudah panen, dan hari ini di Nangai Tayau juga bisa panen. Bahkan sebentar lagi di Desa Talang Leak II sekitar 100-an hektar pada tanggal 20 Oktober 2022 akan melaksanakan panen raya," bebernya.
Diakui Kopli, dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Lebong sebenarnya memang sudah jauh ketinggalan, seharusnya saat ini masyarakat sudah bisa menikmati panen MT-2, akan tetapi kenyataannya tidak dilaksanakan. Apalagi, dengan potensi Kabupaten Lebong memiliki potensi hamparan sawah terluas kedua di Provinsi Bengkulu.
"Seharusnya kita (Lebong,red) sudah menjadi lumbung padi, karena memiliki hamparan yang sangat luas dan terluas kedua di Provinsi Bengkulu. Sekarang manfaatkan peluang yang ada, buang jauh mindset-mindset yang mengatakan (MT-2,red) itu tidak mungkin," tegasnya. [spy]