PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Kegiatan Zikir Akbar Nasional (ZAN) Thoriqoh Naqsabandiyah dibawah asuhan Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandy akan digelar pada 5 November mendatang. Zikir dan doa bersama yang dipusatkan di Halaman Kantor Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan itu, akan dihadiri 15 ribu orang jemaah dari berbagai provinsi di Indonesia.
Kegiatan tersebut disambut baik oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Drs H Hamka Sabri MSi mengatakan, kegiatan keagamaan itu sudah sesuai dengan tujuan pembangunan daerah.
"Pembangunan itu ada dua, fisik dan Sumber Daya Manusia (SDM). Dua hal ini tidak bisa dipisahkan. Zikir bersama itu, membantu pemerintah mendukung pembangunan SDM," terang Hamka, Kamis (20/10).
Hamka mengatakan, pemprov tentu akan mendukung penuh untuk mensukseskan kegiatan ZAN tersebut. Apalagi kegiatan itu dilakukan secara nasional dan Bengkulu menjadi tuan rumah. Temanya mendoakan kebaikan bangsa dan negara, dari Bengkulu untuk Indonesia.
"Selama ini zikir memang sudah dilakukan, cuma biasanya sendiri-sendiri. Sekarang dilakukan bersama, maka akan lebih dirasakan manfaatnya," ujarnya.
Sementera itu, Bendahara Umum DPP Thoriqoh Naqsabandiyah, Drs Ismul Khalidin MHI mengatakan, selama ini zikir akbar itu dilakukan di berbagai provinsi di Indonesia. Tahun 2022 ini, Provinsi Bengkulu dipilih sebagai tuan rumah.
"Tahun depan itu sudah tahun politik. Ada dua pilihannya, kalau tidak dilakukan tahun ini zikir akbarnya, tentu dilakukan setelah tahun politik. Maka Bengkulu ditetapkan sebagai tuan rumah," ujar Ismul.
Kegiatan zikir akbar itu memang perdana dilakukan di Bengkulu. Sebelumnya di lakukan di provinsi lain di Indonesia. Jumlah jemaah yang ikut zikir di Bengkulu, sudah dibatasi 15 ribu orang.
"Tujuannya tidak lain, melalui zikir kita bisa lebih dekat dengan Allah SWT. Jika sudah dekat, maka akan terhindar dari kejahatan," ungkapnya.
Disisi lain, Ketua Panitia ZAN Dempo Xler SIP MAP mengatakan, peserta yang akan hadir dalam kegiatan itu sampai 15 ribu orang. Jemaat itu, dari berbagai daerah. Seperti Provinsi Sematera Selatan, Jawa Barat, Lampung, Banten, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Bangka Belitung, Aceh. Kemudian ada juga dari Provinsi Riau, Kalimantan dan termasuk dari provinsi lain di Indonesia.
"15 ribu jemaah yang hadir itu, seperti buya, guru, murid, dan tamu undangan," terang Dempo.
Sejauh ini untuk persiapan, terus dimatangkan. Termasuk tamu-tamu penting juga akan hadir ke Bengkulu. Seperti Kepala Staf Kepresidenan H Moeldoko, Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Ihsan Fajri SOS MM, Bupati/Walikota se-Provinsi Bengkulu, Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru SH MM, Kepala Desa, lurah, camat se-Provinsi Bengkulu.
"Kita terus matangkan persiapan. Karena acara zikir ini cuma dilakukan satu hari," pungkasnya. (**)