PedomanBengkulu.com, Bengkulu - DPRD Provinsi Bengkulu menggelar rapat Paripurna ke Sembilan masa persidangan ke III tahun sidang 2022, perihal Pandangan Umum Fraksi-Fraksi atas Raperda Tentang RAPBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2023.
Anggota DPRD Komisi I Provinsi Bengkulu juga selaku perwakilan dari fraksi Golkar, Drs. Sumardi mengatakan ada beberapa poin dalam pembacaan pandangan fraksi mengenai Raperda RAPB Bengkulu tahun anggaran 2023.
Pertama adalah pihaknya meminta pelaksanaan 18 Program Prioritas Gubernur dapat berjalan dengan baik dan benar. Sumardi mengaku untuk anggaran 18 program prioritas Gubernur sendiri membutuhkan dana sebesar 78 miliar.
Kedua Ia beroptimis bahwa APBD di 2023 dapat membantu menyelesaikan setiap permasalahan, dengan melaksanakan solusi yang sudah direncanakan.
“Namun demikian jangan lupa pengendalian inflasi, itu adalah hal yang sangat penting,” kata Sumardi, Senin (10/10/22) siang.
Selain itu Sumardi meminta pemerintah dapat mengelola asset yang ada di Bengkulu, menjadi sebuah penghasilan dan nantinya akan menambah pendapatan asli daerah.
Terutama memperioritaskan infrastruktur jalan yang rusak dan harus segera diperbaiki, karena merupakan akses bagi masyrakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
“Karena jalan itu yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat setiap harikan, kami menekankan, hal tersebut,” demikian Sumardi.
Rapat paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Propinsi Bengkulu Ihsan Fajri, yang dihadiri Anggota DPRD Provinsi Lainnya. dan juga tampak dihadiri Gubernur Bengkulu diwakili oleh Asisten III Setprov Bengkulu, Serta OPD di Lingkup Pemerintah provinsi Bengkulu. [AM/Adv]