Hal ini mengingat bahwa pemerintah telah menetapkan tiga tahapan migrasi TV analog ke TV digital, yaitu tahap pertama 30 April 2022, tahap kedua 25 Agustus 2022 dan tahap ketiga pada 2 November 2022.
"Karena Bhabinkamtibmas adalah jajaran anggota kepolisian yang betul-betul berada di tengah-tengah masyarakat. Sehingga diharapkan akan lebih efektif menyampaikan terkait migrasi siaran ini," jelas Gubernur Rohidin usai hadir dan berikan sambutan pada Sosialisasi Bengkulu Siap Migrasi Siaran Televisi Analog ke Siaran Televisi Digital, di Gedung Aula Endra Dharma Laksana Polres Kota Bengkulu, Selasa (04/10).
Lanjut Gubernur Rohidin, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengalokasikan bantuan Set Top Box (STB) untuk rumah tangga miskin dalam implementasi program Analog Switch Off (ASO). Selain itu kelebihan siaran TV Digital yang bisa dimanfaatkan masyarakat, memberikan siaran TV yang jernih dan berkualitas tinggi.
“Yang paling cepat langsung dirasakan oleh masyarakat adalah kita bisa menonton siaran TV digital dengan gambar yang lebih bersih, suara lebih jernih dan teknologi yang lebih canggih, yaitu 5G,” pungkasnya.
Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID)Provinsi Bengkulu Fonika menyatakan, sebagian wilayah Bengkulu masuk dalam tahap pertama implementasi ASO pada 25 April 2022, namun karena beberapa kendala teknis implementasi ASO juga dilakukan pada awal November 2022.
Sementara itu, dari total STB yang akan didistribusikan Kementerian Komunikasi dan Informatika tersebut, terdapat sebanyak 9.636 unit yang dialokasikan untuk Kota Bengkulu dan 5.077 unit untuk kabupaten Bengkulu Tengah. [AM]
