PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Pemerintah provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar rapat persiapan HUT ke 54 Bengkulu tahun 2022. Sekaligus juga melakukan pembahasan terkait 2 event tingkat nasional yang akan digelar di Bumi Rafflesia pada bulan Desember mendatang.
2 agenda nasional tersebut, pertama adalah Kemah Bela Negara Nasional 2022 yang akan dihadiri seluruh kontingen Gerakan Pramuka se-Indonesia. Kedua, pelaksanaan puncak Peringatan Hari Ibu Nasional 2022 yang akan dihadiri langsung Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta istri para gubernur se-Indonesia.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang memimpin jalannya rapat menekankan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Bengkulu untuk betul-betul memaksimalkan persiapan ini. Seperti mempercantik kawasan Bandara Fatmawati Soekarno, kawasan wisata sejarah Bengkulu; Rumah Pengasingan Bung Karno, Kediaman Ibu Fatmawati, Benteng Marlborough dan Masjid Jamik.
Selanjutnya, lanjut Rohidin, termasuk penataan objek vital dan fasilitas umum di Kota Bengkulu serta penataan kawasan objek wisata perkotaan, utamanya penataan Pantai Panjang Bengkulu dan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS). Termasuk penataan objek wisata di kabupaten-kabupaten, seperti Wisata Sungai Suci, Air Terjun dan lainnya.
“Jadi ada yang berbeda dari berbagai aspek, mulai dari suasana objek wisatanya, pemandu wisatanya dan ketertiban sekitar objek wisata. Kemudian bersolek dari objek-objek itu, seperti melakukan pengecatan ulang yang telah lusuh dan sebagainya. Intinya titik-titik objek wisata dan objek vital yang ada itu siap untuk menerima tamu,” terang Gubernur Rohidin usai pimpin Rapat Penataan dan Pemeliharaan Objek Wisata, Objek Vital dan Fasilitas Umum di Kota Bengkulu, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, (22/10/2022).
Lebih lanjut sambung Gubernur Rohidin, yaitu khusus Pengelolaan Pantai Panjang Bengkulu yang saat ini telah diterbitkan HPL atas nama aset Pemprov Bengkulu secara legal baik de facto dan de jure, seluruh OPD Pemprov Bengkulu di bawah komando Sekda Provinsi Bengkulu, harus melakukan penertiban mulai dari status bangunan, IMB, IUP hingga tempat khusus berjualan pedagang namun tetap harus humanis dan tertib.
“Sehingga objek wisata andalan masyarakat Bengkulu ini betul-betul tertata dengan baik, bersih dan rapi. Serta harus juga jelas apa sisi pendapatan yang diperoleh pemerintah daerah dari berbagai bentuk usaha di kawasan Pantai Panjang,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Gubernur Rohidin juga menyampaikan perihal Pembangunan Pulau Enggano baik secara fisik maupun secara potensi yang ada. Rohidin menjalaskan bahwa di akhir 2022 atau di awal 2023 infrastruktur jalan dan jembatan di Pulau Enggano telah dibangun secara baik. Termasuk dilaksanakannya pembangunan infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan optimalisasi jaringan internet 4G.
Gubernur Rohidin yakin, terbangunannya infrasturtur tersebut akan membawa dampak peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. [AM]