PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Sekretaris Umum (Sekum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat Nani Suhajar Diantoro bersama Pengurus TP PKK Pusat yakni Ketua Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga Ai Dariah Gede Suratha, Ketua Pokja 3 Rahmania Lufitasari, Wakil Ketua Pokja 3 Simon Makarios Aruan, dan Sekretaris Pokja 3 Wilda Rica Rahayu Putri memfasilitasi Focus Group Discussion (FGD) Pelaksanaan Kampung Tematik Pemanfaatan Berciri Khas (Peracik) PKK di Hotel Santika Bengkulu, Selasa (27/9/2022).
Kegiatan yang dihadiri Ketua 1 Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Provinsi Bengkulu, Anita Andriani Rosjonsyah, beserta pengurus PKK Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu, R.A. Denny, beserta perwakilan pengurus PKK Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu, diawali dengan pemaparan materi Narasumber dari Badan Pangan Nasional, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, serta TP PKK Kota Semarang, kemudian dilanjutkan dengan diskusi terarah untuk menggali potensi dan kendala terkait penguatan Peracik PKK. Pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan secara hybrid dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Pada kesempatan tersebut, Nani Suhajar menyampaikan, untuk inisiasi awal dari Peracik PKK salah satu kuncinya adalah sinergitas, mengingat hal ini tidak dapat dilakukan PKK sendiri.
"Maka perlu dilakukan sinergi bersama perangkat daerah terkait maupun pemerintah desa serta bersama swasta ataupun organisasi nonpemerintah dan dilakukan penyelarasan dengan proses pembangunan daerah dan desa/kelurahan," kata Nani.
Lebih lanjut, ia mengatakan, seiring dengan kebutuhan dalam mengonsumsi makanan bergizi, kebutuhan sayuran maupun protein hewani sejatinya dapat terpenuhi dari halaman rumah sendiri. Bahkan tidak sedikit pula yang mendapatkan tambahan pendapatan keluarga dari hasil pekarangan, berkebun dan bercocok tanam. Apalagi hal itu juga telah menjadi gaya hidup sejak masa pandemi COVID-19.
Salah satu upaya optimalisasi program Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (Hatinya) PKK adalah dengan mengembangkan Kampung Tematik Berciri Khas (Peracik) PKK.
Kegiatan ini mengadopsi konsep kampung tematik yang telah dikembangkan oleh beberapa daerah, salah satunya Kota Semarang. Dalam konsep kampung tematik, kampung dapat melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, mendorong perekonomian lokal dengan menggali potensi-potensi ekonomi kemasyarakatan sebagai stimulus pembangunan wilayah, serta peningkatan kualitas lingkungan rumah tinggal masyarakat.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menonjolkan peran PKK dalam mengembangkan kampung tematik. Pelibatan itu dapat dilakukan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi hingga pembinaannya. Hal ini juga sejalan dengan pentingnya mengaktifkan dasawisma sebagai ujung tombak implementasi seluruh program dan kegiatan PKK.
"Kami mewakili TP PKK Provinsi Bengkulu berterima kasih atas diselenggarakannya kegiatan yang baik ini. Semoga Pengurus PKK yang hadir secara langsung dan online dapat memanfaatkan kesempatan ini, sehingga nantinya dapat diterapkan dalam upaya untuk memperkuat Program Peracik PKK dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbau Anita Andriani Rosjonsyah yang juga merupakan Ibu Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu. [AM]