Senator Riri Damayanti John Latief |
PedomanBengkulu.com, Jakarta - Nama-nama pahlawan yang terkubur namun belum dikenal luas oleh generasi kini masih begitu banyak. Padahal sejarah telah mencatat mereka sebagai orang-orang yang telah mewakafkan hidupnya dan berkontribusi melahirkan semangat nasionalisme dalam tubuh bangsa ini dengan nyawanya.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, pemerintah harus memberikan penghargaan sejarah kepada seluruh aktor yang telah gugur sebagai patriot seperti pahlawan yang telah Resident Inggeris bertangan besi, yakni Thomas Parr.
"Kalau ada Tugu Thomas Parr, harusnya juga ada tugu pahlawan yang membunuhnya. Generasi Bengkulu harus mengenal pahlawannya, bukan pahlawan penjajah. Bagi saya, momen Hari Pahlawan merupakan momen paling baik untuk menyuarakan hal ini," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Kamis (10/11/2022).
Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu ini memberikan apresiasi kepada Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Yayasan Zuriat Bangkahulu Tinggi yang mengusulkan tiga nama tokoh Bengkulu yang diusulkan untuk menjadi Pahlawan Nasional.
"Alhamdulillah, menurut saya itu bagus (usulan tiga nama tokoh Bengkulu untuk menjadi Pahlawan Nasional, red). Ingatan masyarakat tentang pahlawannya harus lebih baik dari pada ingatannya akan tokoh-tokoh yang menjajah Bengkulu," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Alumni SMP Negeri 1 Kota Bengkulu menjelaskan, Hari Pahlawan harus lebih maju dan memberikan kesan yang berbekas lebih dari sekedar sebuah peringatan atau sebagai perhelatan menghening cipta mengenang jasa pahlawan bangsa yang telah gugur.
"Jadi saya sepakat, momen ini harus lebih maju dari sekedar menambah daftar pahlawan nasional, yang paling penting adalah bagaimana kebijakan nasional atau program-program pemerintah harus bisa lebih mensejahterakan masyarakat, lawan dari kesengsaraan yang diperoleh masyarakat ketika terjajah," tandas Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, konsekuensi dari implementasi semangat kepahlawanan tersebut harusnya berkembang dalam diri kepala negara hingga kepada kepala-kepala daerah.
"Dan terus menular kepada masyarakat. Jadi semua orang Indonesia harus bermental pahlawan. Siap berkorban untuk kebaikan bangsa dan negara, siap memakmurkan masjid, siap membuka sejuta lapangan kerja, siap buang sampah pada tempatnya, siap melakukan semua kebaikan dari diri sendiri dan dimulai dari sekarang," tutup Hj Riri Damayanti John Latief. [Muhammad Qolbi]