PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Dia adalah Annisa Ranah Zhafira, mahasiswa asal Curup, Bengkulu yang kuliah di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Belum lama ini, yakni pada 8 Desember 2022, Annisa terpilih bersama dua rekannya ke Australia untuk menghadiri dan menjadi presentator pada Program 2022 Postgraduate Islamic Studies Conference II, dengan tema yang diberikan pada konferensi kedua ini adalah “Contemporary Islam and Muslim Societies”.
"Saya memperkenalkan diri dengan menyebutkan asal saya dari Bengkulu, Sumatera yang berkuliah di UGM. Dari UGM, ada 3 orang yang mewakili. Selain itu, ada peserta dari kampus lain dari Indonesia dan beberapa juga dari kampus negara lain," kata Annisa dalam keterangannya.
Pada kegiatan yang digelar di Western Sydney University Australia tersebut, Annisa disupport oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Sri Rejeki, dan juga Ketua Kadin Rejang Lebong, M Fikri Tobari serta keluarga besar Annisa.
"Alhamdulillah persentasi berjalan dengan lancar. Audience merasa tertarik dengan apa yang saya dan teman saya sampaikan, mereka juga memberikan beberapa pertanyaan terhadap materi kami, hal tersebut akhirnya membuat diskusi berjalan dengan lancar," sampai Annisa.
"Selain itu saya pada saat persentasi pada acara konferensi tersebut juga memperkenalkan budaya Bengkulu, Indonesia dengan memakai baju batik basurek dengan motif Bunga Raflesia Arnoldi, yang sebagaimana kita ketahui bunga tersebut hanya tumbuh di Provinsi Bengkulu," kata Annisa.
"Dengan penjelasan saya terhadap kebudayaan Bengkulu tersebut, beberapa teman saya akhirnya merasa tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai Provinsi Bengkulu, mereka berkata ketika mereka akan ke Indonesia, mereka merasa tertarik untuk juga mengunjungi Provinsi Bengkulu. Jadi para teman-teman dari luar negeri ketika ke Indonesia tidak hanya pergi ke Jakarta atau Bali saja sebagaimana yang kita ketahui hanya tempat tersebut yang selalu banyak dikenal dunia luar," pungkasnya.