PedomanBengkulu.com, Bengkulu Selatan - Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Nissan Deni Purnama, SIP meminta hak tenaga kesehatan (nakes) khususnya insentif penanganan pasien covid-19 segera diberikan.
Manajemen RSHD Manna dan Pemda Bengkulu Selatan harus mencari solusi cepat.
“Manajemen RSHD Manna dan Bupati harus mencari solusi yang cepat dan tepat agar hak para nakes segera diberikan. Soalnya kasihan para nakes yang sudah bekerja melayani pasien, tapi hak mereka justru dihambat,” kata Deni, Senin (30/1/2023).
Dalam hearing di DPRD Bengkulu Selatan belum lama ini, para nakes menyampaikan ada empat item hak mereka yang belum diberikan.
Yakni insentif pelayanan pasien covid tahun 2022, jasa pelayanan pasien covid dari tahun 2020-2022, dana klaim BPJS, dan insentif daerah untuk dokter spesialis yang tertunggak tiga bulan (Oktober-Desember) 2022.
“Masih cukup banyak hak para nakes yang belum dibayarkan. Sangat wajar jika para nakes menuntut itu, karena mereka sudah melaksanakan kewajiban melayani pasien tapi hak mereka tidak diberikan,” ujar Deni.
Dikatakan Deni, jika hak para nakes tidak diberikan dikhawatirkan berdampak dengan pelayanan pasien di RSHD Manna. Sebab para nakes bisa saja kurang bersemangat melayani pasien. Jika hal itu terjadi, tentu yang akan menjadi korban adalah masyarakat.
“Jangan sampai persoalan terhambatnya hak para nakes ini berimbas dengan kurang maksimalnya pelayanan berobat di RSHD Manna. Kalau hal itu terjadi, kasihan masyarakat yang berobat. Makanya saya minta manajemen RSHD Manna dan Bupati cepat mengambil kebijakan terkait hal ini,” tukas Deni.
