PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Meningkatkan sektor pariwisata Provinsi Bengkulu melalui kerjasama lintas negara, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah lakukan penandatanganan kerja sama antara pemerintah Provinsi Bengkulu dengan Busan Indonesia Center (BIC), terkait promosi wisata.
Kegiatan ini dihadiri Prof. Dr. Kim Soo-il selaku Former Ambassador of Korea dan Direktur BIC Korea Mrs. Jung Songhak.
Dijelaskan Gubernur Rohidin kerja sama dengan BIC akan menjadi salah satu pembuka bagi Bengkulu untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya. Tidak hanya dari pariwisata namun juga potensi infrastruktur dan energi terbarukan yang dimiliki oleh Provinsi Bengkulu.
"Waktu itu saya katakan kepada Mr. Kim, bahwa Bengkulu sebagai pemerintah daerah kami ingin berkolaborasi, tentunya pengembangan sektor lain saya kira ketika ini sudah di buka, lalu peran apa saja yang bisa dikerjasamakan, ini akan running berjalan dengan sendirinya," papar Gubernur Rohidin yang sekaligus menjadi Keynote Speaker Seminar Internasional "Integrasi Pengembangan Pariwisata Bengkulu Mendunia Melalui Promosi Pariwisata di Luar Negeri", di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (9/2).
Lanjut Gubernur Rohidin, kerjasama ini tentunya akan berdampak positif kepada Provinsi Bengkulu, dimana ada beberapa agenda nasional dan internasional yang dapat di kolaborasikan bersama kedepannya.
"Kita ada dua event besar 2023 dan 2024 ini bisa di kolaborasikan dengan Korea, sebagaimana kita kolaborasikan saat festival pantai panjang dimana ada kolaborasi beberapa negara, saya kira Festival Tabut yang sudah berkelas internasional tahun ini, keterlibatan budaya Korea akan memberikan warna," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini Gubernur Rohidin juga memaparkan beberapa potensi pariwisata yang ada di Bengkulu, diantaranya dua spot pariwisata alam yang berada di kota, yakni kawasan Pantai Panjang kemudian Danau Dendam Tak Sudah Kota Bengkulu.
Selain itu juga di paparkan potensi infrastruktur terkait berlanjutnya pembangunan rel kereta, perubahan bandara, juga pengembangan Pulau Enggano. Lalu ada beberapa potensi sumber daya alam untuk dikelola seperti panas bumi, potensi tambak dikawasan pesisir Samudera Hindia.
Sementara itu Prof. Kim Soo-il selaku Former Ambassador of Korea kagum akan potensi yang dimiliki oleh Provinsi Bengkulu. Dengan semangat optimis, menurutnya potensi-potensi tersebut perlu dikelola dengan baik dan profesional.
"Bengkulu potensinya sangat luar biasa, dari pada dulu saat saya datang ke sini, terutama fundamental ekonominya luas sekali, bahan bakunya dan atraksi - atraksi pariwisatanya. Ada pantai, heritage juga ada, kuliner juga ada, itu luar bisa, hanya bagaimana mengolah peluang - peluang tersebut," terang Prof. Kim.
Kim Soo-il juga mengapresiasi langkah yang diambil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, menurutnya apa yang dilakukan oleh Gubernur Rohidin sudah tepat untuk mengangkat potensi-potensi Bengkulu.
"Saya lihat arah dari pak Gubernur untuk menentukan kemana Bengkulu, itu sangat tepat jadi saya kira dalam waktu dekat land scape ekonomi Bengkulu akan berubah total dalam waktu yang tidak begitu lama. Bengkulu akan bangkit sebagai salah satu provinsi yang tinggi daya saingannya di Indonesia," pungkasnya. (Rls)