PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Wujud tanggung jawab dalam menjaga alam Bengkulu, Basarnas Bengkulu, Pemerintah Provinsi Bengkulu, TNI/Polri, Lestari Alam Laut Untuk Negeri (LATUN) Bengkulu serta Instansi lainnya dan para komunitas pemerhati lingkungan, melakukan penanaman pohon mangrove pesisir pantai Bengkulu, yaitu di sekitar kawasan Jenggalu Kito Kota Bengkulu, Senin (27/2).
Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar, yang hadir mewakili Gubernur Bengkulu menyampaikan, tidak ada kata lain selain luar biasa atas giat Basarnas dalam rangka ulang tahunnya yang ke 51 ini, dengan menggandeng bukan hanya instansi pemerintah tetapi juga organisasi komunitas yang dipelopori LATUN.
"Tadi sudah sempat ngobrol dengan konservator mangrove LATUN, luar biasa targetnya 6 Ha mangrove, saat ini baru 1,6 Ha yang telah ditanam," jelas Khairil.
Khairi Anwar dalam kesempatan ini juga turut mengajak semua elemen, baik pemerintahan, pihak swasta juga komunitas masyarakat untuk sama-sama menjaga alam Bengkulu.
"Kita sangat mengapresiasi ini dan kita juga berharap dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu juga bisa berkolaborasi dalam menanam sebanyak mungkin, di daerah pesisir kita, daerah yang bisa ditanami hutan mangrove," pungkasnya.
Diketahui 1.051 bibit mangrove di tanam di kawasan pesisir pantai Jenggalu Kito, guna menjaga abrasi di pesisir pantai dan menjaga ekosistem di perairan pesisir pantai Jenggalu. Kegiatan ini sendiri juga merupakan salah satu dari rangkaian sosial dalam rangka HUT ke 51 Basarnas.
Ditambahkan Kepala Basarnas Bengkulu M. Arafah, pelaksanaan kegiatan sore ini diharapkan bisa membawa manfaat kepada masyarakat di pesisir pantai Kampung Jenggalu.
"Semoga ke depannya pesisir pantai Jenggalu kito ini bisa terjaga jadi ombak. Kemudian ekosistem laut ikan dan udang juga bisa terjaga dengan baik," jelas M. Arafah. (Rls)