PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Memperkuat peran Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) berbasis kesukuan, jurai dan asal daerah di Provinsi Bengkulu, menurut Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, sangat penting dan strategis dalam menjaga harmonisasi daerah.
Dimana didalamnya ada tanggungjawab bersama terkait menjaga kebudayaannya, nama baik dan hubungan kekeluargaan. Baik antar suku (etnis) ataupun di dalam keluarga besar suku masing-masing.
"Ini untuk mengharmonisasi bagaimana daerah ini kita jaga dari sisi kebudayaannya, nama baiknya dan hubungan kekeluargaannya. Nah simpul-simpul seperti ini harus kita bangun secara bersama-sama," ujar Gubernur Rohidin usai mengukuhkan Pengurus Keluarga Beso Lembak Bengkulu (KBLB) periode 2022-2025, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (23/02).
Lebih lanjut Gubernur Bengkulu yang dikenal akrab dengan semua etnis ini, menekankan secara pemerintah dirinya bertanggungjawab melakukan pembinaan terhadap semua etnis. Untuk itu, dirinya juga meminta kontribusi terbaik, sumbang saran dari para tokoh setiap etnis yang dirangkum dari aspirasi warga, untuk mendukung pembangunan Bumi Rafflesia.
"Di tingkat provinsi saya bertanggungjawab untuk membina semua etnis tanpa terkecuali. Selanjutnya peran ormas tentu tolong difungsikan dengan baik, agar rumah besar Bengkulu ini kita jaga bersama marwahnya," pungkasnya.
Ketua Umum KBLB 2022-2025 Ayatul Mukhtadin mengatakan, terdapat 3 agenda utama yang menjadi fokus organisasi dalam 1 tahun kedepan. Mulai dari pembangunan Rumah Adat Suku Lembak, Kamus Bahasa Lembak dan membentuk hukum adat yang diatur secara kenegaraan.
"Jadi ketiga item ini kita lakukan untuk penguatan peran masyarakat Lembak Bengkulu yang ada selama ini. Sehingga eksistensinya lebih optimal dalam menjaga harmonisasi dan mendukung program pembangunan pemerintah daerah," ungkapnya.
Juga tampak hadir beberapa Tokoh Lembak dalam kesempatan itulah, yaitu Rektor UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu Zulkarnain Dali, Ketua BMA Bengkulu S. Effendi, Kadispora Provinsi Bengkulu Atisar Sulaiman. Selanjutnya beberapa kepala OPD Provinsi Bengkulu dan para Tokoh Masyarakat yang mewakili berbagai etnis di Provinsi Bengkulu. (Rls)
