Kampung Ramadhan ini selain menyajikan Bazar Kuliner, juga digelar Festival Kasidah Rabana, Pemilihan Bujang Gadis, Hafiz dan perlombaan Islami lainnya, yang dilangsungkan selama bulan suci Ramadhan.
"Terima kasih dengan RBTV yang setiap tahun ikut memeriahkan, mendorong pengembangan UMKM, termasuk kegiatan-kegiatan syiar keagamaan dalam bentuk lomba-lomba syiar, dai, hafiz ini sebuah hal yang positif sekali," tutur Gubernur Rohidin.
Dalam kesempatan ini Gubernur Rohidin bersama rombongan juga meninjau stan-stan kuliner yang menjajakan berbagai panganan dan minuman khas Bengkulu, yang pas untuk berbuka puasa.
Masyarakat sendiri tidak perlu khawatir dengan berbagai panganan tersebut karena BPOM Bengkulu sendiri ikut turun langsung melakukan pengecekan untuk memastikan makanan yang dijual aman dari zat-zat berbahaya.
"Saya berterima kasih ternyata semuanya aman, sehat, saya kira ini perlu 'ditularkan' di lokasi-lokasi yang lain, untuk menjual menu makanan yang sehat, itu juga menciptakan generasi yang sehat. Jadi jangan main-main dengan zat adiktif atau bahan kadaluarsa, kasihan masyarakat kita," tegas Gubernur Rohidin.
Sementara itu GM RBTV Pihan Pino menuturkan bahwa Kampung Ramadhan ini akhirnya bisa kembali dilaksanakan setelah sebelumnya terhenti akibat Pandemi COVID-19. Berkat dukungan dari semua pihak akhirnya kegiatan ini dapat kembali berjalan dan berlangsung meriah dalam rangka menyambut Ramadhan 1444 tahun ini.
"Kita berterima kasih semua pihak yang telah mendukung, kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam hal ini Gubernur Bengkulu yang sudah mendukung penuh Kampung Ramadhan ini, sekaligus membuka acara ini sangat luar biasa sekali. Juga kepada Astra Motor, anggota DPD, DPR dan banyak lagi, karena tanpa bantuan mereka kegiatan ini tidak akan terlaksana seperti sekarang ini," ungkap Pihan Pino.
Ditambahkan Pihan Pino bahwa beberapa kegiatan-kegiatan lomba-lomba dalam menyambut bulan suci Ramadhan seperti lomba hafiz, lomba dai, juga kasidah yang digelar di Kampung Ramadhan ini selain juga bazar Kuliner.
"Di sini kita mengumpulkan para pelaku UMKM, intinya kita menggerakkan UMKM, ada sekitar 30 pelaku UMKM, mereka menjual berbagai macam takjil tentunya juga sudah diperiksa oleh Balai POM," tutup Pihan.
