PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Dampak kemajuan teknologi dan perkembangan global dewasa ini, harus diwaspadai ekstra oleh seluruh komponen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan seperti Satgas Anti Narkoba Sekolah (SANS).
Dimana SANS memiliki tugas utama membantu pemerintah dan aparat penegak hukum bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah.
Hal tersebut ditegaskan Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar, mewakili Gubernur Bengkulu usai melantik Kepengurusan Satgas Anti Narkoba Sekolah (SANS) Indonesia Kota Bengkulu serta Pelantikan Kepengurusan SANS Sekolah se-Kota Bengkulu, di salah satu hotel kawasan Pantai Panjang Bengkulu, Kamis (2/3).
"Jadi saya minta anak-anak untuk fokus pada tugas dan fungsi kalian sebagai SANS dan tidak melakukan hal-hal yang tidak berguna," tegas Khairil Anwar.
Terlebih, sesuai data dari BNN Provinsi Bengkulu, ada lebih dari 5000 orang terdampak Narkoba di Provinsi Bengkulu ini.
"Inilah tugas anak-anak sekalian sebagai garda terdepan dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar," imbuhnya.
Lanjut Khairil Anwar, saat ini Indonesia termasuk di Provinsi Bengkulu sedang dihadapi tiga tantangan besar dampak dari kemajuan tekhnologi dan perkembangan global, selain peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Tantangan tersebut yaitu masalah degridasi moral remaja atau kemerosotan moral generasi muda serta inteloransi faham radikalisme dan terorisme yang banyak menyasar para remaja dan kaum wanita
"Hal ini jelas disebabkan kurangnya dasar pemahaman agama, yang disebarkan melalui media sosial," sebut mantan Kepala Kesbangpol Provinsi Bengkulu ini.
Di penghujung sambutannya, Khairil meminta anak-anak remaja untuk selalu bangga dan mencintai akan daerahnya Provinsi Bengkulu.
"Itu semua harus dibuktikan dengan perilaku yang baik dan prestasi yang tinggi guna mengharumkan nama Provinsi Bengkulu di dunia luar," pungkasnya.
Juga tampak hadir dalam kesempatan itu Pembina SANS Kota Bengkulu, Wakil Ketua Umum SANS Indonesia, Ketua SANS Provinsi Bengkulu serta unsur Forkompinda Kota Bengkulu. (Rls)