PedomanBengkulu.com, Kota Bengkulu – Ribuan peserta yang mengikuti karnaval batik besurek, Kamis (9/3/23) mewarnai pusat Kota Bengkulu mulai dari berendo masjid Agung At Taqwa Kelurahan Anggut, simpang lima, soeprapto, pintu batu hingga pasar melintang.
Dilihat dari kamera drone, peserta tampak menyemut dan membanjiri berendo yang jadi titik start dan finish bagi peserta. Sejak pukul 06.00 WIB peserta yang terdiri dari pelajar/siswa TK, SD, SMP se-Kota Bengkulu, peserta dari OPD, kelurahan, kecamatan dan dari masyarakat umum sudah tiba di berendo.
Karnaval batik besurek dalam rangka HUT Kota Bengkulu ke-304 ini dibuka dan dilepas langsung oleh wakil walikota Dedy Wahyudi. Hadir Kajari Bengkulu, Kasdim 0407/Bengkulu, yang mewakili Kapolresta Bengkulu, Ketua DPRD Kota Bengkulu, Sekda, Ketua BMA, para asisten, staf ahli dan seluruh kepala OPD.
Pada karnaval batik besurek ini, Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu menghadirkan 3 orang juri penilai yang profesional. Diskop UKM juga menyiapkan hadiah uang tunai total Rp 12 juta kepada peserta yang terbagi dari tingkat TK, SD, SMP dan umum/OPD.
Kriteria penilaian, juri melihat dari kekompakan peserta, kesesuaian design, kesesuaian warna, kesesuaian corak, tema yang diangkat dan penampilan/atribut dari maskot.
Tepat pukul 07.15 WIB, wawali Dedy Wahyudi melepas para peserta setelah sebelumnya peserta menyaksikan pertunjukan drumband dari TK Pertiwi I.
Di posisi barisan depan untuk tingkat TK/PAUD ada TK Rafflesia Hits Model, TK Aisyiah II, PAUD Patria Dharma dan diikuti TK/PAUD lainnya. Sedangkan untuk tingkat SD di barisan paling depan ada SDN 3, SDN 57, SDN 1 dan SD lainnya.
Dalam sambutannya, Dedy mengatakan tujuan digelarnya karnaval batik besurek ini agar sejak dini anak-anak diajarkan cinta kepada budaya dan ciri khas daerahnya, salah satunya batik besurek.
“Pawai batik besurek ini sudah digelar sejak tahun 2017. Tujuannya agar kita semua semakin cinta dengan batik besurek. Ini betul-betul budaya dan khas Kota Bengkulu.
Inijuga sekaligus ajang kita mempromosikan batik besurek. Maka dari kecil anak-anak kita ajari cintai batik besurek,” ujar Dedy.
Sementara itu, karnaval batik besurek yang digelar Pemkota Bengkulu bekerjasama dengan BETv ini merupakan sebuah berkah bagi pedagang di Kota Bengkulu. Bagaimana tidak, mereka bisa mendapatkan rezeki lebih banyak daripada hari-hari biasanya.
Seperti dituturkan Sujiman (42), pedagang tahu sumedang yang tinggal di Kelurahan Penurunan. “Alhamdulillah lancar mas, berkah, amin. Jualanan saya laris manis. Kalau bisa acara-acara seperti ini diadakan sebulan sekali atau kalau bisa seminggu sekali,” canda Sujiman.
Pedagang lainnya, Meriana (38) yang menjual cilor juga mengaku bahwa dagangannya laris manis di lokasi acara. “Ini dari subuh tadi saya sibuk melayani pembeli. Alhamdulillah, mudah-mudahan sampai acara selesai dagangan saya habis,” tuturnya. (Adv)