PedomanBengkulu.com, Bengkulu Selatan - Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Barli Halim, SE mendukung aparat penegak hukum (APH) mengusut dugaan penyelewengan dana penanganan covid-19 di RSHD Manna, salah satunya yang diperuntukan jasa dokter dan tenaga kesehatan (nakes).
Hal itu tegas Barli Halim untuk mendapat kejelasan terkait realisasi uang negara tersebut.
“Soal dana covid di rumah sakit, itu kan sudah ditangani kepolisian, kami mendukung itu. Dengan adanya pengusutan tersebut tentu bisa membuka peruntukan dana covid yang salah satunya untuk jasa para dokter dan tenaga kesehatan,” kata Barli, Rabu (8/3/2023).
Ketua DPRD Bengkulu Selatan menambahkan pihaknya sudah menerima aspirasi para dokter dan nakes RSHD terkait belum dibayarnya jasa penanganan pasien covid-19 dari tahun 2020 sampai 2022. Dan juga sudah bertatap muka dengan bupati untuk membahas hal tersebut.
Barli meminta persoalan tersebut segera diselesaikan. Sebab jika tidak ada solusi cepat, dikhawatirkan mengganggu pelayanan di rumah sakit.
Dikhawatirkan para dokter dan nakes tidak bekerja maksimal melayani pasien jika hak mereka dihambat.
“Kami sudah menyampaikan ke bupati agar persoalan ini segera diselesaikan. Soalnya ini tidak hanya menyangkut insentif para dokter dan nakes, juga bisa berimbas dengan pelayanan ke masyarakat yang berobat ke RSHD,” ujar Barli.
Untuk diketahui, dugaan penyelewengan dana penanganan Covid-19 di RSHD Manna sudah diusut Polda Bengkulu.
