PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu mengeluarkan maklumat dengan nomor 027/DP-MUI/K/III/2023 tentang menyambut bulan suci Ramadan 1444 Hijriah/2023 Masehi yang ditanda tangani Ketua Umum Zul Efendi dan Sekretaris Umum H Yul Kamra tertanggal 21 Sya'ban 1444 Hijriah atau 14 Maret 2023 Masehi.
Maklumat yang dikeluarkan dengan dasar pertimbangan Al-Qur'an, Hadist dan rapat pimpinan yang diperluas berisi enam poin yang ditujukan kepada masyarakat dan umat Muslim Kota Bengkulu.
Pertama, menyambut kedatangan bulan Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah dengan penuh kegembiraan sebagai bentuk rahmat dan keberkahan dari Allah 'Azza wa Jalla.
Kedua, memanfaatkan kehadiran bulan Ramadhan untuk sarana lebih mendekatkan diri (Taqarrub) kepada Allah 'Azza wa Jalla dengan melakukan ibadah puasa, Qiyamu Ramadhan, zakat, infaq, sedekah, membaca Al-Quran, memperbanyak berzikir serta senantiasa berdoa kepada Allah 'Azza wa Jalla.
Ketiga, pengusaha kuliner seperti rumah makan, restoran dan sejenisnya agar tidak beroperasi pada siang ramadhan sebagai bentuk memuliakan kesucian bulan ramadhan serta bentuk penghargaan kepada ummat islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Keempat, secara bersama aktif berperan serta dalam menjaga ketertiban umum demi kenyamanan dan ketenangan bersama. Agar kepada aparat keamanan untuk lebih intens dalam mengawasi penyakit masyarakat dan menindak setiap pelanggaran berkenaan dengan ketertiban umum.
Kelima, agar kepada para dai/penceramah menggunakan bahasa yang menyadarkan, santun, sejuk, mudah dipahami dan tidak multi tafsir serta berisikan hal-hal yang mengingatkan, mendekatkan ummat kepada Rabb-nya.
"Agar himbauan membangunkan masyarakat untuk makan sahur dapat dilakukan dengan tertib, elegan dan bermakna tanpa memberikan kesan kurang baik. Dapat dilakukan dengan menghidupkan sunnah Adzan awal (45-60 menit sebelum waktu shubuh) sebagai sarana membangunkan masyarakat makan sahur," demikian tertulis dalam maklumat tersebut.
Untuk diketahui, azan awal di Kota Bengkulu telah dipelopori oleh Masjid Al-Furqan Kelurahan Kebun Dahri. Langkah ini kemudian diikuti oleh Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu.
Berdasarkan laporan masyarakat, begitu banyak manfaat dari adanya azan awal tersebut terutama meningkatnya amalan rohani warga lantaran terjaga sejak awal subuh sehingga memiliki waktu untuk membuat amalan-amalan yang dicintai Allah seperti tahajud, sahur, berdoa dan lain sebagainya. [**]